Jakarta, Oerban.com – Poltracking Indonesia baru-baru ini mengumumkan hasil survei mengenai dampak pengaruh Jokowi dan perpindahan pemilih dalam konteks peta elektoral saat ini, pada Senin (11/12/2023).
Poltracking Indonesia melakukan survei nasional dengan pengumpulan data lapangan yang dilakukan mulai tanggal 29 November hingga 5 Desember 2023, menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Direktur Pelaksana Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menyatakan bahwa maksud dari survei ini adalah untuk menilai tingkat dukungan elektoral terhadap calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), serta partai politik. Selain itu, survei ini bertujuan untuk memahami perubahan preferensi pemilih setelah berakhirnya periode kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca juga: Golkar Pilih Usung Gibran Dibanding Airlangga, Eks Menkumham Ini Yakin Ada Skenario Paksaan
Elektabilitas ketiga pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden menunjukkan tren yang stabil untuk Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, sedangkan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengalami penurunan.
“Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, memperoleh dukungan sekitar 23.1%. Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, meraih dukungan elektoral sebanyak 45.2%. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, mendapatkan dukungan sebesar 27.3%,” ujar Hanta dalam keterangannya.
Hanta melanjutkan, tren naik turunnya elektabilitas pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan adalah peran pemilih Jokowi.
“Publik semakin puas dengan pilihan mereka terhadap Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dengan kenaikan sebesar 8.2% dari November ke Desember 2023. Sebaliknya, dukungan untuk Ganjar Pranowo – Mahfud MD terus menurun, dengan penurunan 4.2% dalam periode yang sama. Sementara itu, dukungan untuk Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar bersifat fluktuatif dan mengalami penurunan sekitar 3.3% dari November ke Desember 2023,” kata Hanta.
Dalam simulasi Surat Suara untuk partai politik, PDI Perjuangan mendominasi dengan elektabilitas sebesar 22.2%. Diikuti oleh Partai Gerindra dengan 18.3%, Partai Golkar dengan 9.8%, PKB dengan 9.4%, Partai NasDem dengan 8.5%, Partai Demokrat dengan 5.8%, PKS dengan 5.1%, PAN dengan 4.5%, PPP dengan 3.4%, dan Perindo dengan 1.5%.
Editor: Ainun Afifah