Kolaborasi Walhi dan KAMMI Kota Jambi Buka Mata Masyarakat Lewat Nobar Film Tanah Moyangku

Kota Jambi, Oerban.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau yang lebih dikenal dengan WALHI Jambi bekerja sama dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Jambi mengadakan nonton bersama film “Tanah Moyangku” untuk membuka mata masyarakat terkait konflik agraria dan ketimpangan sumber daya alam di Indonesia, Sabtu (16/12/2023).

Ginda Harahap, seorang pengurus WALHI Jambi, menyatakan bahwa film “Tanah Moyangku” merupakan sebuah karya yang membahas konflik agraria dan ketidaksetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Film ini disajikan secara ringkas dengan tujuan membuka wawasan bagi penonton, agar lebih peka terhadap isu-isu tersebut.

“Film Tanah Moyangku penting untuk ditonton karena membuka mata serta wawasan yang baru kepada masyarakat seperti penguasaan tanah di Indonesia itu tidak setara dan cenderung belum bisa mengakses sumber daya alam secara utuh sehingga kawan-kawan mahasiswa yang hadir di acara nobar ini bisa melakukan aksi-aksi besar untuk menyelamatkan lingkungan hidup dan keadilan agraria untuk masyarakat,” ujar Ginda.

Ginda menambahkan bahwa para hadirin, khususnya mahasiswa, memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sumber daya alam. Ia berharap bahwa ke depannya, mahasiswa dapat mengadakan diskusi di tingkat kampus atau umum mengenai isu yang sama seperti yang dibahas saat ini. Hal ini bertujuan agar negara menyadari bahwa generasi muda dan mahasiswa memiliki pemahaman dan kepedulian terhadap permasalahan sumber daya alam.

Acara nobar dan refleksi film “Tanah Moyangku” diselenggarakan di kantor WALHI Jambi dan dihadiri oleh berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan, termasuk KAMMI UNJA dan UIN, Gita Buana Club, Mapala Gema Cipta Persada, Mapala Stikes WCD, dan SEAD, KPKA Rimba Negeri, Himapastik STIKES HI.

Editor: Ainun Afifah