Ankara, Oerban.com – KPU RI akan menggelar debat ketiga Pilpres yang mempertemukan para Capres di Jakarta pada Minggu (7/1/2024). Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan beradu gagasan terkait tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik dan politik luar negeri. Koordinator TKLN Fanta Diaspora Turki, Adhe Nuansa Wibisono pada Sabtu (06/01/2023) di Ankara, Turki menyatakan diaspora Indonesia di luar negeri memiliki pandangannya sendiri terkait capres ideal yang memiliki keunggulan dalam sesi debat ketiga besok.
Wibisono menyatakan bahwa Menhan Prabowo Subianto adalah capres yang paling memahami masalah politik global yang mempengaruhi posisi Indonesia di kancah internasional. Selain itu Prabowo adalah figur yang telah mengoptimalkan modernisasi alutsista dan kerja sama pertahanan Indonesia dengan berbagai negara dalam membangun kekuatan geopolitik Indonesia.
“Selama menjadi Menhan, Pak Prabowo telah melakukan kerja sama pertahanan strategis dengan banyak negara maju dalam meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia. Tercatat kerjasama Indonesia dengan AS, China, Jerman, Perancis, Turki dan Korea Selatan”, kata kandidat doktor Turkish National Police Academy tersebut.
Lebih lanjut, Wibisono menjelaskan langkah strategis yang diambil Capres nomor urut 02 tersebut.
“Menhan Prabowo juga berhasil melakukan modernisasi alutsista TNI dengan pembelian peralatan tempur modern seperti kapal selam Scorpene, pesawat tempur Rafale dan pesawat airlifter Airbus A400M. Selain itu juga Indonesia telah membeli kapal perang Fregat FREMM dan pesawat tempur Mirage 2000-5. Hal ini semata dilakukan beliau untuk memenuhi optimum essential force dalam postur pertahanan kita”.
Alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada tersebut kemudian menyebutkan Prabowo Subianto akan menjalankan prinsip ‘Good Neighbor Policy’ untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Saya melihat prioritas Pak Prabowo selalu mengedepankan perdamaian di kawasan, maka prinsip kebijakan bertetangga baik akan menjadi dasar kebijakan luar negeri yang diambil apabila beliau terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Sebagai contoh Wibisono menjelaskan pandangan politik luar negeri Prabowo dalam konteks Laut China Selatan, “Dalam pandangannya Pak Prabowo menyatakan jangan sampai Indonesia menjadi battleground dan proxy dalam isu Laut China Selatan. Indonesia dalam kapasitasnya sebagai pemimpin de facto ASEAN dapat menjadi negosiator dan peace maker antara kekuatan besar AS dan China yang bersaing disana. Hal ini sesuai dengan posisi Non-Blok dan prinsip diplomasi bebas aktif yang dianut Indonesia”.
Terkait isu kemerdekaan Palestina, Prabowo juga telah menunjukkan komitmen kepeduliannya baik sebagai pribadi maupun Menhan. “Secara personal Pak Prabowo telah memberikan dana bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina sebesar Rp 5 Miliar dari kantong pribadinya. Sebagai Menhan beliau telah mengirimkan bantuan kapal rumah sakit TNI ke Palestina dan memberikan beasiswa kepada 22 orang mahasiswa Palestina di Unhan”, ungkapnya.
Prabowo juga berjanji akan memperkuat dukungan diplomasi terhadap upaya kemerdekaan Palestina dengan memperjuangan pembukaan KBRI di Palestina. “Pendirian kedubes RI di Palestina akan menjadi pesan simbolik yang tegas bahwa Indonesia secara sungguh-sungguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal ini sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia,” tutupnya.
Adhe Nuansa Wibisono adalah kandidat doktor S3 bidang Keamanan Internasional dari Turkish National Police Academy Ankara. Alumnus S2 Kajian Terorisme dan Keamanan Internasional UI tersebut juga merupakan awardee dari beasiswa pemerintah Turki, Turkiye Burslari pada tahun 2017-2023. Selain prestasi akademik berbagai prestasi aktivitas organisasi lintas negara telah dicapainya, antara lain: President of SAYO (South Asian Youth Organization) Turkey, Ketua DPLN AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Turki, Ketua Umum Caraka Muda Nusantara dan terakhir terpilih sebagai Koordinator TKLN Fanta Diaspora Turki.
 di Ankara, Turki menyatakan diaspora Indonesia di luar negeri memiliki pandangannya sendiri){kind=link}