Muara Bulian, Oerban.com – Kementerian Pertanian terus mengoptimalkan lahan pertanian untuk tanaman padi dan jagung. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Amran Sulaiman beberapa hari yang lalu.
“Kita akan optimalkan lahan yang ada guna pemenuhan target produksi pangan,” ujarnya.
Atas instruksi Mentan tersebut, tim Optimalisasi Lahan Provinsi Jambi langsung gerak cepat melakukan pemetaan lahan yang telah, tengah dan akan diolah guna memenuhi target nasional.
Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi beserta tim turun ke wilayah Batanghari tepatnya di Pemayung dan Lubuk Ruso. Terpantau sekitar 150 hektar lahan siap untuk diolah.
Plt. Bapeltan Jambi Elly Sarnis Pukesmawati menegaskan bahwa tim akan memastikan lahan mana yang siap diolah sesuai hasil SID.
“Kita akan gerak cepat, hari ini tim Bapeltan Jambi bersama Dinas Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Kabupaten Batanghari beserta penyuluh langsung melihat lokasi, mana yang akan diolah untuk tanam padi,” kata Elly Sarnis.
Lokasi yang telah di SID seluas 1.242,14 ha dan masih kekurangan 1.435,30 ha sedang proses SID. Semua lahan bisa dikonstruksi terutama lahan di Lubuk Ruso dan Teluk Ketapang direncanakan pembuatan konstruksi saluran pembuangan dan pembersihan saluran.
Menurut Susi Susanti Penyuluh lapangan Lahan di Suka Tani II dan Teluk Ketapang akan diolah setelah bulan puasa karena kondisi air sungai batanghari masih naik.
“Insyaallah setelah lebaran petani Suka Tani dan Teluk Ketapang akan mulai tanam. Sementara belum tanam karena air sungai Batanghari masih naik,” jelasnya.
Untuk konstruksi seperti pembersihan saluran, pembuatan saluran pembuangan dan pintu air direncanakan setelah review RAB bersama tim SID sehingga kebutuhan lapangan sesuai dengan rencana Optimalisasi Lahan Padi.(*)
Editor: Ainun Afifah