Kota Jambi, Oerban.com – Ustaz Muhammad Agus Saputra, Da’i Muda Jambi, memberikan khotbah yang menginspirasi kepada para jamaah di Masjid Al Hidayah, Kota Jambi. Dengan penuh semangat dan kebijaksanaan, beliau menyampaikan pesan-pesan kebaikan yang memotivasi jamaah untuk meningkatkan keimanan dan Istiqomah dalam beribadah setelah bulan Ramadan berlalu, Jumat (5/4/2024).
Sebelum Ramadan berakhir, Da’i Muda Jambi yang sekaligus Khatib saat itu menyampaikan dua pesan penting.
Pertama, jangan biarkan Ramadan berlalu tanpa meraih ampunan dan maaf dari Allah
“Celaka dan menyesal seorang hamba yang bertemu dengan bulan Ramadan tapi tidak mendapatkan ampunan dan maaf dari Allah. Padahal di dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 133, Allah tegas memerintahkan manusia untuk bersegera akan dua hal yaitu bersegera meraih ampunan dan syurga Nya,” tuturnya
“Manfaatkan hari akhir-akhir bulan Ramadan untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah agar setelah Ramadan berlalu kita termasuk bagian orang-orang yang mendapatkan ampunan dan maaf dari Allah SWT,” tambahnya.
Pesan kedua, Ramadan boleh berakhir, tapi ibadah dan amal sholeh tidak boleh ikut berakhir.
“Kun Robbaniyyan walaa Takun Romadhoniyyan. Jadilah hamba Allah dan Jangan menjadi hamba Ramadan.”
Hamba Ramadan ialah mereka yang beribadah, sholat, sedekah hanya khusus di bulan Ramadan saja. Setelah Ramadan berlalu kembali kepada setelan pabrik/alias kembali malas beribadah dan beramal sholeh.
“Hamba Allah ialah mereka yang beribadah dan beramal sholeh sepanjang masa alias setelah Ramadan berlalu mereka tetap beribadah dan beramal sholih,” kata khatib.
Khatib juga berwasiat: setelah Ramadan berlalu umat muslim tidak boleh berpaling dari Alquran.
“Jangan biarkan Alquran yang dibaca selama bulan Ramadan, setelah Ramadan berlalu Alquran itu kembali di letakkan pada lemari kaca, bertumpuk dengan kumpulan buku-buku, Alquran tidak lagi dibaca,” pungkasnya.
Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku (Alquran), maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit. Kami juga akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. (QS. Thaha 124.)
