Tehran, Oerban.com – Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran pada Jumat (19/4/2024). Serangan ini terancam akan menyeret negara tersebut lebih jauh ke dalam konflik.
Dikutip dari Reuters, media Iran melaporkan bahwa tiga drone di pusat kota Isfahan telah ditembak jatuh. Sementara itu pihak Israel belum memberikan klarifikasi.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menerima pemberitahuan serangan Israel setelah Iran melancarkan serangannya. Akan tetapi, AS dan negara besar lainnya mendesak Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran yang dilancarkan beberapa waktu lalu.
Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memperingatkan Israel sebelum serangan hari Jumat bahwa Iran akan memberikan respon keras terhadap setiap serangan di wilayahnya.
Iran mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis bahwa Israel “harus dipaksa untuk menghentikan petualangan militer lebih lanjut yang bertentangan dengan kepentingan kami” ketika Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan bahwa Timur Tengah berada dalam “momen yang paling berbahaya.”
Imbal hasil saham dan obligasi merosot di perdagangan Asia sementara mata uang safe-haven, emas dan minyak mentah melonjak. Brent berjangka melonjak sebanyak 4,2%% di tengah kekhawatiran pasokan Timur Tengah akan terganggu sebelum kehilangan beberapa keuntungannya. Indeks terluas MSCI untuk saham Asia-Pasifik (.MIAP00000PUS), membuka tab baruturun 2%, setelah sebelumnya merosot sebanyak 2,6%, dan saham berjangka AS menunjuk 1% lebih rendah.
Televisi pemerintah Iran mengatakan fasilitas nuklir tempat Iran melakukan pekerjaan – yang menurut Iran bertujuan untuk tujuan damai namun diyakini Barat bertujuan untuk membuat senjata – tidak mengalami kerusakan.
Situs nuklir Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran, berada di provinsi Isfahan.
Iran menutup bandaranya di Teheran, Shiraz dan Isfahan setelah serangan itu dan juga mengizinkan penerbangan dari wilayah udara bagian baratnya selama beberapa jam setelah serangan itu, menurut FlightRadar24. Pada pukul 04.45 GMT bandara dan wilayah udara telah dibuka kembali .
Serangan Israel terhadap Gaza dimulai setelah kelompok Islam Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian kesehatan setempat.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina, melancarkan serangan dari Lebanon, Yaman dan Irak.
Sumber: Reuters