Muaro Jambi, Oerban.com – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H. Hasan Basri Agus (HBA) menggelar agenda sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sirojul Mukhlasin Al-Fauzen, di Desa Sungai Bertam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, pada Sabtu (15/6/2024).
Agenda ini diikuti oleh puluhan santri putra dan santri putri dari Ponpes Sirojul Mukhlasin Al-Fauzen, serta dihadiri juga oleh ustaz dan ustazah di pondok.
Saat memberi sambutan, HBA mengatakan agenda sosialisasi empat pilar merupakan jatah tugas yang harus dilakukannya sebagai anggota MPR yang duduk di badan pengkajian.
“Badan pengkajian MPR itu ada beberapa program kegiatan di antaranya Asmas, DPM, dan sosialisasi empat pilar,” ungkapnya.
Sebagai alumnus Ponpes, HBA banyak memberi pesan dan nasihat kepada santri yang hadir. Ia menceritakan bagaimana perjuangannya dulu dalam menuntut ilmu.
Bahkan, mantan Gubernur Provinsi Jambi ini menyebut jika tidak pernah menyangka bisa sampai di titik seperti sekarang.
“Kalian jangan merasa minder, bapak dulu sama seperti kalian tidak punya uang. Orang tua hanya sanggup mengirim beras sebanyak 4 gantang sebulan,” papar HBA.
“Jadi kalau malam bapak dulu menambang perahu di Sungai Batanghari untuk memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya.
HBA menjelaskan, cerita yang ia sampaikan bukan untuk berbangga dan menyombongkan diri, tapi ingin mengajarkan jika hidup itu perlu perjuangan dan proses.
“Bukan ingin membanggakan diri bukan, bapak ingin kalian itu terbuka pikiran bahwa hidup itu perlu perjuangan,” tegasnya.
Sementara itu, pendalaman materi mengenai sosialisasi empat pilar dipercayakan pada Syahrasaddin, tenaga ahli HBA di DPR RI.
Mantan dosen di Universitas Jambi (Unja) ini memang sudah sangat piawai memberi penjelasan kepada peserta.
“Mudahnya empat pilar ini kita singkat dengan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ujar Syahrasaddin.
Mantan Sekda era HBA ini menyebut, empat pilar penting untuk menjaga kerukunan dan persatuan masyarakat Indonesia.
Ia menganalogikan empat pilar seperti memegang benda menggunakan empat jari tangan, di mana jika satu per satu jari hilang benda yang dipegang akan jatuh.
“Untuk itu sudah menjadi tugas kita bersama menjaga agar bangsa dan negara Indonesia ini tetap aman,” tegasnya.
Adapun, pimpinan Ponpes Sirojul Mukhlasin Al-Fauzen, ustaz H. Nasir Muhammad Al Hafidz mengucapkan terima kasih atas inisiatif HBA menggelar sosialisasi empat pilar di pondoknya.
Ustadz Nasir berharap, dengan dilaksanakannya agenda tersebut, para santri bisa lebih menghargai dan mencintai Indonesia dengan semua perbedaan yang ada.
“Mudah-mudahan acara ini menambah semangat kami untuk saling menghargai dan menghormati, dan negeri ini semakin maju serta dijaga oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Untuk diketahui, seluruh santri yang mengikuti agenda sosialisasi empat pilar ini diberikan buku pembelajaran empat pilar dan uang ganti transportasi resmi dari negara.
Berikut foto-foto kegiatan sosialisasi empat pilar HBA di Ponpes Sirojul Mukhlasin Al-Fauzen:
Editor: Ainun Afifah