Oleh: Irwanda Nauufal Idris*
Oerban.com – Tujuan utama dari penyelenggaraan Pemilu adalah untuk memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan tertib, serta yang terpenting adalah dalam rangka melaksanakan kedaulatan rakyat dan hak asasi warga negara.
Namun, Pilgub tahun 2024 di Provinsi Jambi seolah-olah hanya menjadi perdebatan kosong, perperangan hampa, tanpa tujuan dan gagasan yang jelas. Sudah berbulan-bulan ini saya coba melihat dan mengamati kedua belah pihak atau masing-masing calon hanya sibuk melakukan manuver-manuver konyol dengan politik identitas, sibuk mencari pembenaran diri masing-masing calon, mengobrol elektabilitas, menabur gestur dan menjual citra kepada publik Jambi.
Saya tidak melihat adanya kontestasi politik yang menarik, bertarung dengan gagasan yang jelas, berbicara mengenai isu-isu yang fundamental di daerah kita, atau menyampaikan langkah-langkah terukur melalui visi misi dalam menyokong pertumbuhan sumber daya manusia di Provinsi Jambi, meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat kecil yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Bagaimanapun juga, kita adalah manusia yang nantinya akan terdampak dari segala kebijakan yang diambil oleh siapapun calon yang akan memimpin Jambi ke depannya.
Maka dari itu, kita harus lebih serius dalam menelaah kondisi Jambi hari ini, terlepas dari benturan kepentingan, baik kepentingan antara kedua belah pihak yang berkontestasi ataupun tim yang mendukung masing-masing calon, namun kita harus melihat dan memperioritaskan kepentingan masyarakat umum.
Terutama masyarakat pinggiran yang menderita kemiskinan ekstrim, kehancuran dan kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat Jambi, serta sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan akhir-akhir ini, dan persoalan-persoalan sosial lainnya.
*penulis merupakan mahasiswa Universitas Terbuka