Sungai Penuh, Oerban.com – Himpunan Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh (HMKS) Sumbar angkat bicara terkait isu yang beredar bahwa organisasi tersebut mendukung salah satu calon dalam Pilkada 2024.
Isu ini mencuat setelah sebuah postingan di akun Instagram Kilaspolitikkerinci, yang me-repost dari Aktiviskers yang merupakan akun bodong pada Minggu, 11 Agustus 2024 pukul 1.00 WIB dini hari.
Postingan tersebut menuai kritik karena menyebutkan bahwa HMKS Sumbar lebih dekat dengan wakil wali kota, yang juga merupakan salah satu calon dalam Pilkada 2024. Menanggapi hal ini, Ketua HMKS Sumbar, Hudmi, membantah tudingan tersebut dan memberikan klarifikasi.
Hudmi menegaskan bahwa HMKS Sumbar memiliki ide untuk membuka ruang bagi pemuda dan generasi muda di Kota Sungai Penuh.
“Pada hari libur, HMKS Sumbar melakukan pengembangan terhadap kegiatan yang dilangsungkan. Kami dengan senang hati menerima siapa saja yang mau bergabung,” ujarnya.
Terkait kehadiran pejabat pemerintah dalam acara mereka, Hudmi menjelaskan, “Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pemda setempat, tapi juga dihadiri oleh Pemkab Kerinci. Kami mengundang bapak Dr. Alvia Santoni SE.M.M mewakili Pemda Sungai Penuh bukan sebagai calon wali kota 2024. Acara ini juga turut mengundang Pemkab Kerinci yaitu Asisten 1 Kabupaten Kerinci, ibu Dra. Linda Martiyani, M.M.”
Hudmi juga menekankan bahwa jika dilihat dari historis kegiatan yang berlangsung, HMKS Sumbar tidak membuat acara pada saat detik-detik Pilkada. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh HMKS Sumbar.
“Dilihat dari acara sebelumnya yaitu KFF (Kayo Folk Festival) yang dilaksanakan di Kota Padang, HMKS Sumbar turut mengundang Pemprov Sumatera Barat, Pemprov Jambi, Pemda Kota Padang, Pemda Sungai Penuh, dan Pemkab Kerinci. Berarti bisa kita lihat bahwa HMKS Sumbar tidak memihak ke siapapun,” tegasnya.
Hudmi menekankan bahwa HMKS Sumbar bersikap independen dalam membangun komunikasi dan tidak terlibat dalam politik praktis.
“HMKS Sumbar independen dalam membangun komunikasi. Kami fokus pada pengembangan potensi pemuda dan tidak terlibat dalam dukungan politik manapun,” tutupnya.
Kontroversi ini menunjukkan betapa sensitifnya isu politik menjelang Pilkada 2024. HMKS Sumbar, sebagai organisasi kepemudaan, berusaha menjaga netralitasnya sambil tetap aktif dalam kegiatan pengembangan SDM di wilayahnya. Masyarakat diharapkan dapat bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, terutama menjelang masa-masa politik yang semakin memanas.
Editor: Ainun Afifah
