Kota Jambi, Oerban.com – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 kini terhitung kurang dari tiga bulan lagi, waktu yang relatif singkat untuk masyarakat menentukan arah pembangunan di daerahnya masing-masing.
Pada persoalan Pilkada atau memilih pemimpin ini, ada banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat, salah satunya agama dan anjuran yang ada di dalamnya.
Lalu, di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, bagaimana ajaran yang dibawa Rasulullah SAW itu menganjurkan pemeluknya untuk memilih pemimpin.
Mengutip dari laman resmi Dompet Dhuafa, ada sejumlah anjuran sekaligus syarat pokok kriteria pemimpin dalam Islam.
Di antaranya adalah memiliki akidah yang lurus, yaitu dengan teguh memegang ajaran dan prinsip-prinsip Islam.
Selain itu, Islam juga menganjurkan pemimpin yang dipilih haruslah berwawasan luas, sebab ia perlu memiliki pengetahuan tentang berbagai bidang, konsep, dan peristiwa yang relevan dalam konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan ilmiah.
Terakhir, pemimpin dalam pandangan Islam harus bisa berdedikasi mengabdi kepada masyarakat, serta memiliki komitmen yang kuat terhadap ajaran Islam.
Dihubungi secara terpisah terkait persoalan ini, salah satu masyarakat Jambi, H. Haryono menambahkan satu anjuran lagi mengenai memilih pemimpin bagi pemeluk agama Islam.
Pria yang juga dianggap sebagai tokoh ini mengungkapkan, laki-laki lebih diutamakan untuk menjadi pemimpin dibanding perempuan.
“Dalam surah An Nisa sudah dijelaskan oleh Allah kalau kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,” jelas Haryono kepada Oerban, Jumat (13/9/2024).
Haryono menegaskan, pernyataannya tersebut diutarakan tidak dalam rangka untuk mendiskreditkan perempuan.
“Jelas bukan (untuk mendiskreditkan), hanya mengingatkan kalau memilih pemimpin sebaiknya laki-laki lebih diutamakan,” pungkasnya.
Editor: Ainun Afifah