Kota Jambi, Oerban.com – Tim Mahasiswa Program Inovasi Desa (Pro-Ide) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rohis Ar-Rahman Universitas Jambi (UNJA) mengajak masyarakat Desa Suka Maju untuk mengolah kunyit menjadi cookies, produk pangan bernilai tinggi, Kamis (12/9/2024).
Kegiatan tersebut dimulai dengan sesi pembekalan yang dibawakan oleh Julisa, seorang mahasiswi berprestasi dari Program Studi Agribisnis Universitas Jambi yang dikenal aktif dalam pengolahan hasil pertanian.
Dengan penuh antusias, Julisa menyampaikan materi yang komprehensif mengenai tata cara pengolahan hasil pertanian hingga menjadi produk bernilai tambah yang siap dipasarkan. Sehingga, produk tersebut dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai bagaimana hasil pertanian, seperti kunyit, dapat diolah menjadi produk yang tidak hanya bernilai tambah, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Julisa juga mengungkapkan harapannya bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang tata cara pengolahan dan strategi pemasaran yang efektif, masyarakat Desa Suka Maju mampu mengubah produk lokal mereka menjadi produk yang kompetitif di pasar yang lebih luas. Apalagi dengan tambahan sertifikasi halal, produk tersebut akan memiliki daya saing yang lebih tinggi serta dapat menarik minat konsumen yang lebih beragam.
Kegiatan pembekalan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan masyarakat Desa Suka Maju. Setelah itu, masyarakat diajak untuk langsung praktek mengolah kunyit yang merupakan bahan dasar menjadi cookies yang renyah dan enak. Kunyit yang digunakan ialah kunyit bubuk yang sebelumnya telah dibuat oleh masyarakat.
“Kunyit yang kami gunakan adalah kunyit bubuk, hasil dari oalahan masyarakat bersama mahasiswa dalam kegiatan sebelumnya. Proses pembuatan kunyit bubuk ini dilakukan secara tradisional, namun tetap higienis dan efisien, sehingga menghasilkan kualitas yang baik untuk diolah lebih lanjut,” ungkap Agus, Ketua Departemen Program dari Tim Pro-Ide UKM Rohis Ar-Rahman.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Suka Maju dapat dikenal sebagai salah satu penghasil cookies kunyit yang berkualitas di daerah tersebut.
Ibu Martini, salah satu masyarakat Desa Suka Maju, menyatakan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa yang telah membantu membuka wawasan dan memberikan keterampilan baru.
“Kami sangat senang bisa belajar cara membuat cookies kunyit. Ini adalah peluang usaha yang baru untuk kami, dan Insya Allah bisa menambah penghasilan keluarga,” tuturnya.
Penulis: Reva Dwi Kiranti
 mengajak masyarakat Desa Suka Maju untuk mengolah kunyit menjadi produk pangan cookies){kind=link}