Sarolangun, Oerban.com – Untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, pemupukan merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas hasil terbaik saat panen. Dengan pemupukan yang baik, berat TBS dapat mencapai 28-35 kg/TBS. Syarat utama adalah cukup ketersediaan unsur hara N, P, dan K yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut.
Pelatihan sertifikasi ISPO sawit diikuti oleh 100 peserta pelatihan dari Gapoktan Sumber Sri Manunggal merupakan gabungan petani sawit yang ada di Desa Bukit Sudan, Kecamatan Air Hitam. Saat ini produksi sawit sangat rendah karena tidak adanya pengetahuan yang tepat mengenai efektivitas pemupukan baik pupuk organik maupun pupuk kimia yang diaplikasikan di tanaman sawit.
Pelatihan Sawit merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap petani sawit yang ada di Kabupaten Sarolangun.
“Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat membantu petani dalam meningkatkan mutu hasil produksi sehingga membantu pendapatannya, apalagi di daerah ini didominasi oleh Perkebunan kelapa sawit,” kata Solahudin, Sub. Koordinator Mutu Hasil Perkebunan.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi memiliki tupoksi utama memberikan pelatihan kepada peserta dalam bidang pertanian termasuk Perkebunan.
“Kita widyaiswara siap untuk membantu insan pertanian dalam mendapatkan ilmu, pengetahuan, dan informasi terbaru mengenai pertanian, terutama budidaya tanaman baik tanaman perkebunan, tanaman pangan, maupun tanaman hortikultura dan palawija,” ucap Lilian Safitri, Widyaisawara spesialis Kesuburan Tanah dan Pemupukan Bapeltan Jambi yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Teknik pemupukan yang tepat merupakan salah satu Solusi dan penentu dalam meningkatkan kualitas produksi sawit.
“Ada dikenal Teknik 5 T yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, dan tepat frekuensi pemberian pupuk dengan harapan pupuk menjadi efektivitas diaplikasikan dan meningkatkan mutu kualitas hasil Perkebunan sawit,” jelas Sugeng Mulyono.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Bidang Perkebunan Sarolangun, Zamromy, dan Sub Koordinator bidang perbenihan dan pengendalian kebakaran lahan, Sat Pramono. (*)
Editor: Ainun Afifah
