Kota Jambi, Oerban.com – Gerakan pompanisasi terus digalakkan oleh Kementerian Pertanian karena dinilai paling efektif untuk pengairan sawah tadah hujan di musim kemarau. Program pompanisasi ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman padi termasuk pada sawah tadah hujan. Dari catatan secara nasional, 7,4 juta hektare luas baku sawah di Indonesia, ada sekitar 36 persen merupakan sawah tadah hujan.
Program pompanisasi adalah satu-satunya solusi cepat dalam mengatasi dampak El Nino dan juga kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung panjang, tutur Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. “Kenapa kita pasang pompa air? Karena ini adalah solusi cepat. Hari ini kita pompa, hari ini kita bisa tanam karena kalau kita cetak sawah itu butuh waktu lama,” jelas Amran dalam suatu kesempatan.
Pemerintah menargetkan pompanisasi ini dapat menjangkau 1 juta hektar lahan pertanian. Saat ini distribusi pompa telah menjangkau berbagai daerah, tak terlepas juga pada wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. Agar penggunaan pompa lebih bermanfaat, perwakilan para petani penerima bantuan juga diberi kesempatan mengikuti pelatihan mengenai pompanisasi.
Bapeltan Jambi sebagai salah satu UPT Pusat mendapat tugas untuk melatih 317 orang petani penerima bantuan pompa irigasi yang terbagi kedalam 11 angkatan, tersebar dalam 4 Provinsi. Diawali dengan 2 angkatan yang diselenggarakan di Bapeltan Jambi, Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi Petani Angkatan I dan II diselenggarakan dari tanggal 15 sampai dengan 17 Oktober 2024. Seluruh peserta yang menjadi peserta pada pelatihan ini semuanya berasal dari kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Dibuka oleh Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan, Layanan Konsultasi, dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis, Hidayat, pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah widyaiswara, segenap panitia dan calon peserta pelatihan.
Dalam arahannya, Hidayat menyatakan bahwa program pompanisasi merupakan kegiatan dari Kementerian Pertanian RI untuk mendukung PAT (Penambahan Areal Tanam). Sudah seyogyanya sebagai insan pertanian kita semua mendukung program Kementerian Pertanian, ujar Hidayat. Melalui pelatihan ini diharapkan para petani mengetahui lebih dalam lagi seluk beluk pompa, cara mengoperasionalkan, bagaimana perawatan dan pemeliharaan pompa irigasi serta bagaimana memperbaiki pompa apabila terjadi permasalahan di lapangan, tambahnya.
Penulis: DNA
