Kota Jambi, Oerban.com – Upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), semakin ditingkatkan pada Sekolah Menengah Atas di Indonesia. SMA Negeri 11 Kota Jambi sebagai salah satu sekolah negeri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kompetensi guru guna menghadapi tantangan pendidikan di era teknologi.
Sebagai bagian dari komitmen ini, tim pengabdian dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi melaksanakan pelatihan intensif yang bertujuan memperkuat kompetensi guru-guru IPA melalui penggunaan teknologi canggih, yakni aplikasi ChemDraw dan Jmol. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengajaran dan pemahaman siswa mengenai konsep-konsep kimia, fisika dan biologi yang sering kali dianggap abstrak.
Pelatihan ini diketuai oleh Dr. Diah Riski Gusti, didampingi oleh tim ahli yang terdiri dari Dr. Intan Lestari, Dr. Lenny Marlinda, Rahmi, M.Si., dan Dhian Eka Wijaya, M.Si. Mereka membimbing para guru untuk memahami dan menggunakan ChemDraw sebagai alat untuk menggambar struktur kimia digital, baik dalam dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D). Dengan kemampuan ini, guru diharapkan mampu menyajikan materi pelajaran dengan visualisasi yang lebih jelas dan interaktif, sehingga memudahkan siswa untuk memahami topik yang selama ini masih sukar untuk dipahami siswa.
Aplikasi Jmol juga dikenalkan kepada para guru, yang memungkinkan mereka memvisualisasikan molekul dalam bentuk 3D. Kemampuan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang struktur molekul dan ikatan kimia. Selain itu, aplikasi ini membantu guru menyajikan materi yang lebih menarik dan inovatif dalam kelas, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
“Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas. Melalui pemanfaatan teknologi ini, konsep-konsep abstrak dalam kimia, biologi, dan fisika dapat divisualisasikan dengan lebih baik, sehingga siswa lebih tertarik dan mudah memahami materi,” jelas Dr. Diah Riski Gusti.
Pelatihan ini diikuti oleh 13 guru IPA, terdiri dari guru kimia, biologi, dan fisika. Para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dalam konteks pembelajaran di kelas. Dengan metode pembelajaran berbasis teknologi ini, diharapkan para guru dapat menerapkan pendekatan baru dalam menjelaskan konsep-konsep ilmiah yang sulit dijelaskan hanya dengan metode konvensional.
Setelah pelatihan, sebagian besar peserta merasa lebih percaya diri dalam menggunakan aplikasi ChemDraw dan Jmol. Mereka menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini tidak hanya mempermudah dalam menyajikan materi ajar, tetapi juga meningkatkan kreativitas dalam proses belajar mengajar.
“Aplikasi ini memberikan fleksibilitas dan inovasi dalam menyampaikan materi yang selama ini sulit dijelaskan hanya dengan tulisan di papan tulis,” ujar salah satu peserta.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 11 Kota Jambi, Rida Novrida, S.Pd., M.Si. dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada tim pengabdian dari Universitas Jambi atas terlaksananya pelatihan ini.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi para guru kami, dan kami berharap bisa menerapkan teknologi ini dalam pembelajaran sehari-hari untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang kompleks,” ungkapnya.
Komentar positif juga datang dari para peserta. Ibu Iqlima Nabila, S.Pd., salah satu guru yang ikut serta dalam pelatihan, mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan menggunakan aplikasi ChemDraw dan Jmol, saya bisa menyajikan materi tentang molekul dan struktur kimia dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Saya merasa lebih percaya diri dalam menyajikan pelajaran setelah mengikuti pelatihan ini.”
Tidak hanya itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para guru untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran. Melalui sesi diskusi interaktif, para peserta dapat saling belajar dan berbagi tips tentang cara mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum yang ada.
Di masa depan, diharapkan bahwa penguatan kompetensi seperti ini tidak hanya diterapkan di SMA Negeri 11 Kota Jambi, tetapi juga dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Dengan demikian, penerapan teknologi dalam pendidikan, terutama di bidang IPA, dapat lebih meluas, sejalan dengan perkembangan pendidikan modern yang semakin berfokus pada teknologi.
Dengan penguatan kompetensi yang berkelanjutan, SMA Negeri 11 Kota Jambi berharap dapat menjadi pelopor dalam menerapkan teknologi digital dalam pembelajaran IPA. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dalam bidang sains, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin berorientasi pada teknologi. Lebih jauh lagi, kolaborasi yang baik antara SMA Negeri 11 dan Universitas Jambi ini diharapkan dapat berlanjut ke program-program pengembangan kompetensi lainnya, yang akan semakin memperkuat kualitas pendidikan di Kota Jambi.(*)
Editor: Ainun Afifah
