Kota Jambi, Oerban.com – Bun’telan hadir sebagai solusi untuk mengatasi kebosanan konsumen terhadap produk roti yang monoton. Berdasarkan pengamatan tim, banyak produk roti tawar yang tersedia di pasaran dinilai kurang inovatif dari segi bentuk dan rasa.
Hal ini mendorong tim Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jambi menciptakan Bun’telan dengan variasi isian yang menarik, seperti cokelat, keju, daging, hingga sayuran, serta bentuk-bentuk unik seperti bola, kotak, hingga karakter kartun yang lucu. Setiap gigitan dari Bun’telan dijamin memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan unik.
Roti goreng telah menjadi salah satu camilan yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia. Kelezatan roti yang digoreng dengan sempurna, disertai dengan berbagai pilihan isian dan topping, menjadikannya pilihan yang tak pernah lekang oleh waktu. Kreativitas dan inovasi dalam dunia kuliner senantiasa menjadi daya tarik yang tak terbantahkan. Di antara beragam kreasi roti yang menggoda lidah dan mencuri perhatian pecinta makanan adalah “Bun’Telan” Roti Goreng.
Dengan menggabungkan kelezatan roti yang digoreng dengan berbagai isian yang unik dan bentuk yang menggemaskan. Tim memulai bisnis ini dengan inisiatif dan usaha sendiri, berbekal tekad dan kreativitas untuk menghadirkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi di pasar. Namun, setelah di jalankan ternyata mengalami banyak kendala seperti penerimaan pasar yang lambat.
Meskipun inovatif, konsep roti goreng dengan isian unik mungkin tidak segera diterima oleh semua segmen pasar, terutama jika konsumen sudah terbiasa dengan pilihan roti goreng yang lebih konvensional. Dan juga persaingan yang ketat. Produk roti dan camilan sudah banyak beredar di pasaran, sehingga menciptakan diferensiasi yang kuat dan mengatasi persaingan menjadi tantangan tersendiri.
Hal ini membuat tim harus mempertimbangkan ulang langkah selanjutnya. Akan tetapi, semangat tim untuk mewujudkan Buntelan tidak pernah padam. Tim terus mencari solusi dan peluang untuk menggapai mimpi Bun’telan dapat di kenal banyak orang.
Lebih dari itu, tim juga memperhatikan pemanfaatan limbah dari produksi Bun’telan. Sisa pinggiran roti yang umumnya terbuang kini diolah menjadi produk baru bernama “Caramel Bread Popcorn“. Inovasi ini menjawab tantangan pengelolaan limbah makanan sekaligus menciptakan peluang bisnis baru yang menjanjikan. Caramel Bread Popcorn menawarkan cita rasa manis dan tekstur renyah, sehingga cocok dijadikan camilan atau oleh-oleh.
Lima mahasiswa Unja yang berhasil menciptakan Bun’telan adalah M. Fadillah Akbar Anugrah, Revalisa, Nava Irza, Arya Praditya Hidayat dan Melati Humairohini. Mereka bertekad untuk terus mengembangkan produk ini dan membawa inovasi Bun’telan ke pasar yang lebih luas. Mereka berharap dapat menginspirasi pelaku usaha lain untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan makanan yang sering terbuang agar dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.
Dengan semangat inovasi dan keberanian untuk mencoba hal baru, tim mahasiswa ini menunjukkan bahwa kreativitas tanpa batas dapat mengubah produk sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Diharapkan dengan hadirnya Bun’telan mampu memberikan pilihan yang lebih variatif bagi penikmat kuliner berbahan dasar roti, serta mendorong adanya inovasi yang lebih baru lagi yang akan menambah citarasa yang lebih nikmat dan lezat ke depannya.(*)
Editor: Ainun Afifah
