Aceh Besar, Oerban.com – Penyuluh merupakan SDM Pertanian yang memiliki peran strategis di bidang pertanian, hal ini dikarenakan penyuluh merupakan narahubung antara pemerintah ataupun Lembaga riset dengan petani.
Adanya penyuluh sangat membantu pemerintah/ Lembaga riset dalam penyampaian perkembangan pertanian baik secara teknis, teknologi ampun keilmuan. Sedangkan dari sisi petani, penyuluh dapat menyuarakan masukan-masukan yang dikemukakan petani agar pertanian dapat mengikuti perkembangan yang sedang berjalan.
Berdasarkan hal tersebut strategi peningkatan kompetensi penyuluh perlu dilakukan guna mendukung dalam menjalankan tugasnya sebagai SDM pertanian. Peningkatan kompetensi penyuluh salah satunya dengan mengikuti pelatihan dasar penyuluh.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah pahlawan pangan dan juga merupakan garda terdepan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil,” kata Mentan Amran.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti.
“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” tutur Santi.
Pemerintah Daerah Aceh Barat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Aceh Barat melakukan kerjasama Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli dan Terampil dengan Kementan melalui UPT Bapeltan Jambi.
Pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning. Pelatihan dilakukan secara online tanggal 29 Oktober – 11 November 2024 sedangkan offline tanggal 15 – 25 November 2024 di BLPP Saree, Kabupaten Aceh Besar.
Pelatihan dibuka pada Selasa, 29 Oktober 2024 oleh Kepala Bapeltan Jambi secara online. Selain itu turut hadir dalam pembukaan yaitu Kepala Dinas TPH Aceh Barat, Kepala Tata Usaha, katimker Program Evaluasi dan Kerjasama, Katimker Penyelenggaraan Pelatihan, dan panitia pelatihan. Pelatihan ini terdiri dari 2 angkatan yaitu Pelatihan Dasar Ahli dengan jumlah 31 peserta dan Terampil berjumlah 29 peserta.
Dalam sambutannya Kadis TPH Aceh Barat, Safrizal, SP., M.Sc., mengapresiasi panitia pelatihan karena telah mempersiapkan pelatihan dengan baik, selain itu beliau berpesan kepada penyuluh bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena dengan meningkatnya kompetensi penyuluh harapannya kesejahteraan petani juga akan meningkat dan juga penyuluh dapat lebih intens dalam membimbing petani binaannya.
Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono, S.Tp., MP dalam arahan sekaligus membuka pelatihan mengatakan harapannya bahwa penyuluh dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, materi yang disampaikan oleh Widyaiswara/ fasilitator agar dapat diikuti dengan baik selain itu dengan adanya pelatihan selama 21 hari ini penyuluh harus serius dan disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
“Penyuluh harus lebih giat dan cepat dalam mendampingi petani sesuai arahan menteri pertanian dalam rangka ketahanan pangan,” ujar beliau.
