email : [email protected]

31.6 C
Jambi City
Jumat, November 1, 2024
- Advertisement -

Dukung Brigade Pangan, UPT Kementan Libatkan Petani Milenial Kabupaten Tebo

Populer

Tebo, Oerban.com – Pembentukan Brigade Pangan yang dilaksanakan pada kegiatan Optimasi Lahan Rawa (OPLAH) merupakan salah satu cara untuk melibatkan generasi milenial dalam sektor pertanian. Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan dengan pembentukan brigade dari kaum millenial untuk mengolah lahan.

“Kita perlu melibatkan kaum milenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif,” ujarnya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya peran serta generasi muda di sektor pertanian.  

Baca juga  Tetap Semangat Penyuluh di Merangin Dampingi Petani Dalam Penyusunan Proposal Alsintan

“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Idha.

Brigade Pangan merupakan program yang diluncurkan Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia di sektor pertanian. Brigade Pangan diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara petani, pemerintah daerah, dan penyuluh pertanian. Fokus kegiatan Brigade ini mencakup pemanfaatan teknologi pertanian modern di area optimasi lahan rawa. 

Baca juga  Luncurkan Program Petani Milenial di Bumi Papua, Kementan: Ini Komitmen Presiden Tingkatkan Kesejahteraan

Bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dukung program Brigade Pangan. Jumlah petani milenial yang terdaftar sebagai Brigade Pangan di Kabupaten Tebo sebanyak 15 orang dengan rentang usia dari 26 sampai dengan 35 tahun. Sejalan dengan pernyataan Kadis TPHKP yang mengemukakan bahwa perlu dukungan pemuda tani milenial agar menghasilkan produk pertanian yang berbau teknologi sehingga menarik perhatian dan minat konsumen.

Jika brigade pangan belum berhasil, maka perlu ditingkatkan teknologi-teknologi lain yang diperlukan, terang Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono. Selain itu perlunya peran penyuluh dan BPP untuk mendukung kegiatan di bidang pertanian karena tujuan utama Kementerian Pertanian adalah menjadi swasembada bidang pertanian terutama pangan tahun 2045.

Menyikapi hal tersebut, Kepala BPP Kecamatan Tebo Ulu, Nurdalena menyatakan kesiapannya dalam mendukung program brigade pangan dan sudah mendata seluruh pemuda tani yang ada agar mendapatkan pengetahuan dan ilmu terutama di bidang pertanian.(*) 

Baca juga  PETANI PAMENANG BARAT MULAI PANEN JAGUNG DAN KACANG DENGAN TUMPANG SARI, PRODUKTIVITAS DIATAS RATA-RATA

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru