email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Thursday, November 14, 2024
- Advertisement -

Dampak Lonjakan Harga Bahan Pokok di Pasar Talang Banjar Menjelang Natal dan Tahun Baru

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Memasuki musim liburan akhir tahun, harga bahan pokok di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, mulai terasa berat bagi, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas. 

Lonjakan harga untuk dua kebutuhan dasar dapur, cabai merah dan bawang, menjadi perhatian utama warga yang merasakan beban tambahan dalam pengeluaran mereka.

Pantauan di pasar pada Senin (11/11/2024) menunjukkan harga cabai merah saat ini mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram, meningkat tajam dibanding pekan sebelumnya yang hanya sekitar Rp14.000 hingga Rp16.000.

Baca juga  Tingkatkan Produktivitas dan Intensifikasi Cabai, Kementan Bekali Petani dan Penyuluh Pelalawan dengan Pelatihan Tanaman Cabai

Bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan yang signifikan. Harga bawang merah mencapai Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram, sementara bawang putih berada di sekitar Rp36.000 per kilogram.

Kondisi ini memengaruhi kebiasaan berbelanja warga. Seorang ibu rumah tangga yang rutin berbelanja setiap minggu mengungkapkan bahwa kenaikan harga membuatnya harus lebih hemat. 

“Sekarang saya harus mengurangi jumlah pembelian atau mencari alternatif yang lebih murah,” ujarnya.

Baca juga  Kementan Lakukan Pengendalian OPT Tanaman Cabai Ramah Lingkungan di Kabupaten Merangin

Bagi sebagian warga, kenaikan harga tersebut memaksa mereka untuk merencanakan ulang kebutuhan dapur, terutama menjelang hari raya.

Dampak Lonjakan Harga Bahan Pokok di Pasar Talang Banjar Menjelang Natal dan Tahun Baru
Siti Zahra, seorang pedagang di Pasar Talang Banjar yang berjualan pada Senin, 11 November 2024. (Foto: Ihwang/Oerban)

Sementara itu, Siti Zahra, seorang pedagang cabai dan bawang yang telah berdagang selama tiga tahun di Pasar Talang Banjar, berusaha memahami kondisi para pelanggannya. Meski berharap pasar tetap ramai, ia mengakui bahwa sebagian besar pembeli menjadi lebih irit.

Baca juga  Asyiknya Berbelanja di Pasar Tradisional Jambi 

“Permintaannya tetap tinggi, tapi pembeli kadang menawar lebih rendah. Saya mengerti karena harga memang naik,” katanya.

Para pedagang berharap pemerintah dapat memberikan solusi seperti stabilisasi harga untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah momentum Natal dan Tahun Baru.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru