Kota Jambi, Oerban.com – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi, Suwandi, menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk intervensi yang dapat mencederai independensi pers.
Hal ini diutarakannya dalam wawancara terkini Kenduri AJI Jambi ke-13 yang menyoroti tantangan yang dihadapi media di tengah situasi politik saat ini.
“Kami sangat mengutuk keras calon-calon yang tidak menghargai independensi pers. Mereka hadir di ruang-ruang redaksi, melakukan intimidasi melalui iklan-iklan yang dimanipulasi ke publik, tanpa membedakan pagar api antara iklan dan produk jurnalistik,” ujar Suwandi, pada Kamis (21/11/2024).
Ia menekankan bahwa praktik semacam itu membuat masyarakat kesulitan membedakan antara berita murni untuk kepentingan publik dan berita pesanan yang sarat kepentingan politik tertentu.
“Publik hari ini sering kali tidak menyadari bahwa apa yang mereka konsumsi adalah berita pesanan, bukan produk jurnalistik yang objektif,” tambahnya.
Suwandi juga mengimbau para jurnalis untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mengingat hal itu dapat merusak demokrasi dan melanggar Kode Etik Jurnalistik.
“Kawan-kawan jurnalis harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik sebagai pagar yang membimbing kita untuk menyajikan informasi berkualitas kepada publik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media,” jelasnya.
AJI Jambi, menurut Suwandi, berkomitmen untuk terus mengawal independensi pers dan mendorong terwujudnya praktik jurnalistik yang profesional di tengah berbagai tantangan yang ada.
Editor: Ainun Afifah