email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Dilema Swing Voter: Penentu Kemenangan Pilgub Jambi 2024

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi nomor urut 2, Al Haris-Abdullah Sani, menempati elektabilitas tertinggi menjelang masa tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024. Berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan ini unggul jauh dengan perolehan 57,2%. Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, tertinggal di angka 26,7%. Meski demikian, keberadaan swing voter sebesar 16,1% menjadi faktor krusial yang dapat mengubah peta persaingan di hari pencoblosan.

Peneliti senior LSI Network, Muhammad Khotib, dalam konferensi pers di Jambi, Jumat (22/11/2024), menyebutkan bahwa hasil ini mencerminkan solidnya dukungan untuk Al Haris-Sani. Namun, pemilih yang belum menentukan pilihan dan kelompok soft supporters tetap menjadi faktor penentu hingga hari pencoblosan.

Sebanyak 44,9% pemilih masuk kategori soft supporters, pemilih yang telah memiliki preferensi tetapi masih dapat berubah, atau belum menentukan pilihan sama sekali. Kelompok ini, menurut Khotib, menjadi lahan strategis yang bisa diperebutkan kedua pasangan.

Baca juga  Aleg PKB Dapil Sungai Gelam Dukung Penuh BBS Jadi Bupati Muaro Jambi Periode 2024-2029

“Dalam pengalaman kami, soft supporters selalu menjadi faktor penentu. Pasangan unggul sekalipun harus tetap waspada karena pemilih dalam kategori ini rentan dipengaruhi oleh dinamika politik atau tawaran tertentu di hari-hari terakhir,” ungkapnya.

Keunggulan Al Haris-Sani tidak lepas dari tingginya dukungan pemilih militan (strong supporters), yang mencapai 37,3%. Sebaliknya, pasangan Romi-Sudirman hanya memiliki 17,8% pemilih militan.

“Angka di bawah 20% untuk pemilih militan tentu tidak cukup menguntungkan bagi Romi -Sudirman. Angka aman biasanya di atas 35%, seperti yang dimiliki Al Haris-Sani,” kata Khotib.

Menariknya, survei juga mengungkap bahwa mayoritas pemilih (56,8%) menganggap praktik money politic adalah hal yang wajar. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi finansial berpotensi memengaruhi preferensi pemilih, terutama kelompok yang belum menentukan pilihan.

Baca juga  Wujudkan Pilkada 2024 Aman Damai, Ditintelkam Polda Jambi Intensifikan Koordinasi dengan KPU Provinsi Jambi

“Sebanyak 31,7% pemilih mengaku baru akan memutuskan pilihan pada hari pencoblosan. Ini memberi ruang bagi kedua pasangan untuk memaksimalkan strategi di detik-detik terakhir,” tambah Khotib.

Tren elektabilitas menunjukkan grafik positif bagi Al Haris-Sani, yang meningkat dari 44,5% pada Oktober menjadi 57,2% di November. Sebaliknya, Romi-Sudirman mengalami penurunan dari 30,6% menjadi 26,7%. Selain itu, dukungan Al Haris-Sani tersebar merata di berbagai segmen demografi, termasuk gender, usia, pendidikan, profesi, dan daerah pemilihan.

Namun, pasangan Romi-Sudirman masih unggul di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Ini adalah satu-satunya basis utama Romi-Sudirman, sementara di wilayah lain mereka masih tertinggal,” jelas Khotib.

Baca juga  Keagamaan Masyarakat Melayu Jambi

Dengan dua hari tersisa menjelang masa tenang, kedua pasangan calon harus memanfaatkan waktu dengan bijak. Apakah Al Haris-Sani mampu mempertahankan keunggulan atau Romi-Sudirman bisa mengejar ketertinggalan, semuanya akan ditentukan pada 27 November mendatang.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru