Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pembinaan dan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani. Hal ini untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan kapasitas KWT.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanin (BPPSDMP) melalui Pusat Penyuluhan Pertanian, melakukan pembinaan dan pendampingan KWT di wilayah binaannya melalui UPT Teknis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah bagi kaum wanita untuk mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran di bidang pertanian. Selain itu juga sebagai sarana dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan bagi anggota kelompok, sehingga diharapkan kegiatan kelompok lebih kreatif, mengikuti perkembangan zaman, dan bermanfaat bagi anggota serta masyarakat sekitar.
Kegiatan itu merupakan salah satu program ketahanan pangan, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam hal pengolahan hasil jamur tiram, sehingga dapat meningkatkan nilai jual yg lebih tinggi dan memberikan kesejahteraan bagi anggota KWT itu sendiri.
Mendukung hal tersebut Kementan melalui UPT Bapeltan Jambi melakukan pelatihan pengenalan teknologi tepat guna untuk pertanian (pengolahan Jamur tiram) di Balai Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Peserta berasal dari KWT di Desa Pondok Meja.
Kegiatan ini dibuka oleh Camat Mestong, dihadiri Kasi PMD Kecamatan Mestong beserta staf serta pedamping desa. Sedangkan narasumber berasal dari Bapeltan Jambi, yaitu Puji Lestari, S.TP, M.TP.
Desa Pondok Meja merupakan salah satu desa dari 14 desa di Kecamatan Mestong yang akan menjadi desa mandiri. Kegiatan ini merupakan dana desa yang perencanaannya sudah disusun tahun 2023 dan pelaksanaanya di tahun 2024. Kegiatan pelatihan ini merupakan pembekalan bagi KWT dalam melakukan budidaya dan sekaligus pengolahan jamur tiram menjadi beraneka produk sebelum bantuan diterima.
Puji Lestari, S.TP, M.TP selaku Widyaiswara Bapeltan Jambi berharap pelatihan ini dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga. Dengan adanya pelatihan ini, KWT memiliki kemampuan dapat mengolah jamur tiram menjadi aneka makanan dan masakan lainnya untuk keanekaragaman pangan yang dapat memberikan nilai tambah dari jamur tersebut.
Editor: Ainun Afifah