Kota Jambi, Oerban.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Kamis (12/12/2024), dengan agenda utama memimpin Apel Siaga Brigade Pangan di Desa Olak Besar, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan tanam padi di Provinsi Jambi.
Kedatangan Wamentan Sudaryono di Bandara Sultan Thaha Saifuddin disambut langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris beserta jajaran Forkopimda. Tanpa menunda waktu, rombongan Wamentan dan Gubernur Jambi bertolak menuju lokasi apel di Batanghari, di mana ratusan pasukan Brigade Pangan telah berkumpul.
Dalam apel tersebut, Wamentan Sudaryono menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung Provinsi Jambi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.
“Kami siap membantu Pemerintah Provinsi Jambi, baik melalui program percepatan tanam, distribusi alat mesin pertanian, pupuk, maupun modal bagi petani. Provinsi Jambi memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, dan ini harus dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Sudaryono.
Sebagai wujud dukungan konkret, Wamentan menyerahkan sejumlah bantuan, termasuk alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan bantuan modal kepada para petani di Jambi.
Usai memimpin apel, Wamentan bersama Gubernur Jambi Al Haris dan Danrem 042/Garuda Putih melanjutkan kegiatan dengan melakukan penanaman padi secara simbolis. Penanaman ini merupakan langkah nyata dalam mendorong percepatan tanam padi di wilayah Jambi.
Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamentan dan bantuan yang diberikan.
“Atas nama masyarakat Jambi, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Pertanian. Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting untuk menyukseskan program ketahanan pangan,” ujar Al Haris.
Wamentan menegaskan bahwa apel siaga dan bantuan pertanian ini merupakan langkah awal dari berbagai program yang akan dilaksanakan Kementerian Pertanian untuk mendukung Jambi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani adalah kunci utama untuk mencapai swasembada pangan,” tegas Sudaryono.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Provinsi Jambi. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Jambi diharapkan mampu menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa brigade pangan ini menjadi harapan baru untuk sektor pertanian. Program ini membidik generasi muda untuk menjadi motor penggerak utama pertanian masa depan. Mekanisasi teknologi, pengelolaan air yang baik dan pendapatan yang menarik menjadi daya tarik untuk para milenial.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa lebih dari 1.500 Birgade Pangan telah dibentuk. Setiap brigade terdiri dari 15 petani milenial yang mengelola 200 hektare lahan secara modern. Mereka didukung 400 pendamping dari Kementan dan 50 Mentor.
Editor: Ainun Afifah