Oleh: M. Amin Abdullah SKM., M.Kes*
Oerban.com – Pada kesempatan ini, Saya ingin mengajak kita semua, khususnya para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Generasi Z, untuk merenungkan kembali salah satu pilar utama Islam, yaitu zakat. Bukan hanya sekadar kewajiban formal, tapi sebuah gerakan nyata yang bisa mengantarkan kita pada “Kemenangan Hidup”.
Seringkali kita berpikir kemenangan itu identik dengan harta melimpah, follower banyak, atau achievement yang viral. Padahal, kemenangan sejati menurut syariat Islam itu jauh lebih dalam dari itu. Kemenangan hidup adalah saat kita bisa meraih ridha Allah SWT., merasakan ketenangan jiwa, keberkahan harta, dan kebahagiaan dunia akhirat. Dan salah satu jalan tol menuju kemenangan itu adalah dengan menunaikan zakat.
Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 103 yaitu, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini menjelaskan fungsi utama zakat adalah membersihkan dan mensucikan. Membersihkan harta kita dari hak orang lain yang mungkin tanpa sengaja tercampur, dan mensucikan jiwa kita dari sifat kikir, cinta dunia berlebihan, serta menjadikan kita pribadi yang peduli dan bersyukur. Ketika harta dan jiwa kita bersih, insya Allah keberkahan akan auto datang.
Salah satu cara menyalurkan energi positif yaitu dengan zakat. Jangan sampai kita cuma semangat ngonten atau nge-game, tapi lupa sama hak-hak fakir miskin yang ada di harta kita.
Zakat itu adalah rukun Islam yang ke 4. Ini menunjukkan betapa fundamentalnya zakat dalam kehidupan seorang Muslim. Ia bukan sedekah biasa, tapi kewajiban yang memiliki konsekuensi besar jika diabaikan.
Para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti Imam Ibnu Katsir Rahimahullah, menjelaskan bahwa perintah mengambil zakat ini bertujuan untuk membersihkan hati para pemilik harta dari dosa-dosa dan membersihkan harta mereka dari hal-hal yang tidak baik. Ini adalah kunci ketenangan hati dan keberkahan rezeki.
Ada juga peringatan keras bagi mereka yang enggan menunaikan zakat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 34-35, yang berbunyi:
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dahi mereka, lambung dan punggung mereka dicap dengan emas dan perak itu, (seraya dikatakan kepada mereka): ‘Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”
Ancaman ini bukan main-main. Harta yang tidak dizakati justru akan menjadi sumber azab di akhirat.
Dengan kecanggihan teknologi dan semangat kolaborasi, kita bisa menjadikan zakat bukan hanya ritual, tapi sebuah gerakan sosial yang masif dan berdampak. BAZNAS, sebagai lembaga amil zakat resmi, sudah semakin modern dan transparan, memudahkan kita untuk menunaikan zakat secara digital, santuy, tapi tetap syar’i.
Kita bisa berzakat melalui aplikasi, transfer online, atau bahkan lewat e-wallet. Jadi, enggak ada lagi alasan ribet atau enggak punya waktu. Semudah kita update status, semudah itu juga kita bisa tunaikan zakat. Karena dengan zakat, kita tidak hanya berbagi rezeki, tapi juga sedang menanam benih-benih kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah kita tiada.
Ingatlah sabda Rasulullah SAW, “Sedekah itu tidaklah mengurangi harta.” [HR. Muslim no. 2588]
Justru sebaliknya, harta yang dizakati akan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan tumbuh, berkembang, dan memberikan manfaat yang jauh lebih besar.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita semua, untuk selalu istiqamah dalam menjalankan perintah-perintah-Nya, termasuk menunaikan zakat. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan harta kita berkah, jiwa kita suci, dan hidup kita meraih kemenangan di dunia dan akhirat.
Semoga Persatuan dan kekompakan ummat islam dapat memerangi kemiskinan ekstrem di Provinsi Jambi. Membuktikan kita semua patut dan layak menjadi “Umat Kebanggaan Rasulullah SAW.” di akhirat kelak.
*Ketua BAZNAS Provinsi Jambi

