Oerban.com – Sehat merusak aset yang sangat berharga bagi manusia, tak heran jika sebagian besar orang rela menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk asuransi dan perawatan kesehatan. Namun, jika anda telah mengidap satu penyakit, ikutilah pengaturan makanan yang disarankan oleh ahli gizi yang ada di rumah sakit.
Salah satu pengaturan makanan yang penting untuk diperhatikan yaitu pada pasien penderita ginjal kronik dengan Hemodialisis. Ginjal kronis atau disebut juga dengan gagal ginjal merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan bersifat permanen. Gejalanya berupa kelelahan, sesak nafas, dan mual. Hal ini juga bisa diderita oleh orang dengan penyakit diabetes. Sedangkan hemodialisis merupakan terapi cuci darah di luar tubuh (halodoc.com). Penderita ginjal kronis dengan hemodialisis adalah pasien dengan penurunan fungsi ginjal yang melakukan cuci darah sebagai terapinya.
Berikut daftar pengaturan makanan bagi pasien penderita ginjal kronis dengan Hemodialisis berdasarkan kementerian kesehatan RI, direktorat bina gizi, subdit bina gizi klinik tahun 2011 :
Bahan makanan yang dianjurkan
Sumber makanan hidrat arang: nasi, roti putih, mie, makaroni, spaghetti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan dari tepung-tepungan, madu, sirup, dan permen.
Sumber protein: telur, ayam, daging, ikan, hati, susu, es krim, yogurt, kerang, cumi, udang, kepiting, dan lobster sesuai anjuran.
Buah-buahan: nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel, anggur, jeruk manis dll.
Sayur-sayuran: ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, dan jamur.
Bahan makanan yang dibatasi
Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia: alpokat, pisang, belimbing, durian, nangka, kailan, daun singkong, paprika, bayam, daun pepaya, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, kentang, ubi, dan singkong.
Air minum dan kuah sayur yang berlebihan.
Catatan penting bagi pasien penderita ginjal kronis dengan Hemodialisis juga perlu membatasi garam dalam memasak makanan, untuk meningkatkan cita rasa makanan bisa dengan penambahan bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit dan salam. Serta memperhatikan jumlah asupan cairan, yaitu jumlah urin 24 jam + (500 ml-750 ml).
Penulis: Novita Sari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
