email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

MUSYAWARAH DAN PANDAI MENGATUR WAKTU

Populer

Musyawarah

Sudah menjadi kodratnya manusia tidak mampu hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan manusia lainnya, termasuk dalam pengambilan keputusan maupun penyelesaian suatu masalah. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa manusia hidup tidak terhindar dari masalah dan kita dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di setiap masalah juga tentunya terdapat kesulitan yang sering membuat kita tidak dapat menyelesaikannya sendiri.

Seorang pemimpin perusahaan juga memiliki masalah dalam hidupnya termasuk masalah perusahaan yang dipimpinnya. Dalam penyelesaian masalah seperti itu, pemimpin akan melakukan musyawarah dengan para staf nya untuk mendapatkan penyelesaian yang tepat.

Pada masa Rasulullah, Rasulullah juga melakukan musyawarah bersama para prajurit dan pemimpin pada saat mejelang meletusnya Perang Badar. Rasulullah membentuk Majelis Tinggi Permusyawaratan Militer. Hal ini dilakukan karena dirasa pertempuran berdarah melawan pasukan musyrik Quraisy tidak dapat dihindari lagi.

Tuntutan Al-Qur’an tentang musyawarah:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berlaku lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau berlaku keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan (itu). Apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali ‘imran [3]:159)

Disebutkan juga dalam surah Ali Imran ayat 151, ada 3 sifat yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan sebelum musyawarah yaitu yang pertama, berlaku lemah lembut, tidak kasar, dan tidak berhati keras. Kedua, memberi maaf. Ketiga memohon ampunan.

Musyawarah merupakan hal penting yang memiliki banyak manfaat seperti, melatih mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, memperoleh keputusan yang adil dan menguntungkan semua pihak, menyatukan pendapat yang berbeda, menciptakan kebersamaan, mencari kebenaran dan menghindari kekeliruan bahkan celaan serta mampu menciptakan stabilitas emosi.

Manajemen Waktu
Jika kita dapat menyeimbangkan waktu, maka diharapkan hasilnya adalah konsentrasi kita akan meningkat, organisasi waktu kita akan lebih baik, produktifitas akan meningkat, dan terpenting tingkat stress kita akan terkurangi. Mengelola waktu sebenarnya sama dengan mengelola hidup. Hidup yang kita miliki dibatasi oleh waktu. Suatu saat akan ada akhirnya, setiap detik yang berlalu merupakan detik-detik yang menghantarkan kita kepada batas waktu yang sudah ditetapkan Allah SWT untuk kita jalani. Jika kita dapat mengelola waktu dengan baik, berarti kita juga dapat mengelola hidup kita. Sesuai dengan hadist yang berbunyi:

Baca juga  TELADAN RASULULLAH DALAM MEMENUHI JANJI DAN BERSIKAP ADIL

Allah swt berfirman dalam sebuah hadits qudsi, “Pada setiap fajar ada dua malaikat yang berseru-seru, “Wahai anak Adam, aku adalah hari yang baru, dan akan datang untuk menyaksikan amalan kamu. Oleh sebab itu, manfaatkanlah aku sebaik-baiknya, karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari pengadilan.”(HR. Tirmidzi).

Hadist qudsi tersebut menganjurkan kepada kita agar senantiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya perbuatan tanpa harus menunda-nunda, dan bermalas-malasan. Segera memulai hari dan memanfaatkannya seefektif mungkin, mempersembahkan yang terbaik dalam rangka beribadah kepada Allah swt. Rasulullah sendiri mengingatkan kita untuk selalu memperbaiki waktu dari masa ke masa, memperbaiki waktu dan lebih baik dari kemarin. Memperbaiki dan selalu meningkatkan sebelum kesempatan hilang dari kehidupan kita.

Banyak orang menyadari pentingnya mengatur waktu dengan baik. Mereka juga sadar bahwa kesuksesan mereka tergantung pada pengelolaan waktu secara efektif dan efisien. Menurut Tracy (2004) setidaknya ada tiga hambatan yang menyebabkan seseorang gagal mengelola waktunya dengan baik.

Pengaturan waktu akan mengurangi spontanitas dan kealamiahan
Negative Mental Programming
Tidak percaya kemampuan diri sendiri
Tanpa disadari, setiap saat kita sesungguhnya telah membuat beberapa putusan terkait manajemen waktu. Misal, kita memutuskan kapan akan ke kampus, belajar dirumah, berolahraga, beribadah, mengunjungi perpustakaan, bersantai, berdiskusi dengan teman, berbelanja, dan seterusnya. Semua putusan ini berperan penting di dalam penyusunan strategi manajemen waktu kita.

Hal penting lainnya selain mengelola waktu yaitu mengelola diri. Mengelola diri yaitu menjadi pribadi yang efektif dan efisien. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang efektif dan efisien:

Buat panutan/acuan pada diri orang lain
Salah satu cara untuk membentuk pribadi yang efektif dan efisien adalah dengan metode “modelling”. Cara ini dilakukan agar orang tersebut dapat dijadikan panutan/acuan bagi orang lain dalam mengelola waktu. karena jika seseorang bisa mengelola waktunya dengan baik maka dia juga bisa mengelola hidupnya dengan baik.

Baca juga  Dalam Penulisan Judul, Kata Apa Saja yang Ditulis Kecil? Yuk Simak!

Menjadi pengajar/guru
Cara ini cukup efektif karena dengan menjadi guru kita bisa belajar dari diri kita sendiri sebelum mengerjakannya kepada orang lain, tidak asal-asalan dan haruslah dipersiapkan agar bisa diterima orang lain dengan baik tanpa adanya kesalahpahaman.

Menjadi pimpinan/role model bagi orang lain
Cara lainnya adalah membayangkan diri sendiri menjadi pimpinan di suatu perusahaan. Sama hal nya dengan guru sebagai seorang pimpinan pun harus bisa menjadi panutan bagi orang lain khususnya bagi orang yang dipimpinnya, sehingga harus berhati-hati dalam bersikap dan bertindak.

Mulai dengan niat dan membuat tujuan yang jelas
Dalam melakukan sesuatu hendaklah berdoa dan mulai lah dengan niat yang baik. Cara mencapai tujuan yang jelas adalah jangan melakukan hal yang tidak ada manfaatnya pada diri kita sendiri maupun orang lain, kembangkanlah suatu strategi dalam pencapaian tujuan tersebut, belajarlah dari orang-orang yang berkualitas dan bisa membuat perubahan yang lebih baik, dan hentikanlah kebiasaan dalam menunda-nunda pekerjaan.

Adapun teknik dan alat mengelola waktu yang dapat dilakukan antara lain:

Menggunakan perencana waktu
Hal terpenting dalam pengelolaan waktu adalah dengan perencana waktu. Karena kita bisa menjadwalkan atau merencanakan kapan waktu kita bekerja atau beristirahat dan selalu berusaha maksimal diwaktu yang tepat.

Melakukan sesuai dengan apa yang telah di catat
Dengan melakukan cara ini seorang tidak akan lupa terhadap apa yang akan dilakukannya terlebih dahulu. Karena dengan membuat catatan seorang akan membuat mana yang akan dikerjakan di awal dan di akhir semua sudah terinci dari catatan tersebut.

Menyusun daftar menurut skala prioritas
Cara ini bisa dilakukan dengan membuat sebuah table dengan cara meletakkan tugas yang paling utama dan mendesak sebagai prioritas utama dan yang tidak begitu penting diurutan paling bawah.

Baca juga  CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN, MUDAH DIPRAKTEKKAN

Menggunakan sistem perencana waktu yang disukai
Maksud dari cara ini adalah agar bisa menggunakan perencana waktu dengan basis elektronik atau hanya dengan kertas atau buku catatan, tergantung dengan yang menyukainya agar mudah dipahami dan dikerjakan dengan baik.

Kita diciptakan sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan bermasyarakat pasti kita sering melakukan musyawarah. Penting diadakannya musyawarah adalah agar kita terhindar dari suatu konflik ataupun pendapat disebabkan oleh perbedaan pendapat atau opini terhadap suatu perkara yang ingin diselesaikan. Segala keputusan dapat lebih baik dengan diadakannya musyawarah. Banyak manfaat dalam melakukan musyawarah salah satunya adalah dapat mempertemukan dua ide atau lebih ide dan pendapat.

Manajemen waktu juga sangat penting karena dalam melakukan suatu pekerjaan seseorang pasti harus menyeimbangkan waktu yang akan dijalaninya. Karena dengan mengelola waktu dan menjadwalkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu akan membuat suatu pekerjaan itu menjadi terencana dengan apa yang diingkan dan dapat tersesaikan dengan baik dan tepat waktu.

 

Penulis:.

1. Sri Indriyani
2. Novia Susy Susilawati
3. Eka Wahyu Ningsih

(Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi)

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru