Kerinci, Oerban.com – Menteri Pertanian mengatakan bahwa tugas utama kementerian pertanian adalah sangat mulia, yakni menyediakan kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.
“Tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian ( Kementan) dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar SYL dalam keterangan tertulis, Minggu (12/4).
Sementara itu walaupun Covid-19 terus berkembang,namun tidak menyurutkan keinginan Kelompok Tani An Nur untuk terus berupaya meningkatkan hasil produksi padi jenis Mekongga di Desa Semumu Kecamatan Depati VII. Poktan ini merupakan binaan dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
“Informasi yang diperoleh dari ketua kelompok tani, bahwa hasil panen mencapai 6 ton/ha, ini merupakan suatu kebanggaan kita semua, terutama Balai Pelatihan Pertanian Jambi” ungkap Puguh Nugroho S,S.T., M.Si selaku widyaisara dalam laporan perjalanan dinasnya.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, “Artinya pangan aman untuk kabupaten Kerinci apalagi ditengah pandemi Covid-19 dan memasuki Puasa Ramadhan” kata Zahron Helmy.
“Selain itu, ini bukti Bapeltan Jambi dukung program SYL yaitu tingkatkan produksi – petani tidak berhenti” tambahnya.
Padi Mekongga merupakan varietas padi irigasi yang mempunyai umur panen 116 – 125 hari, dimana tekstur nasi adalah pulen dengan kadar amilosa mencapai 23% danindeks glikemik mencapai 88.
“Sebenarnya padi ini mampu berproduksi hingga 8.4 ton/ha, Alhamdulillah hasil panen Poktan An Nur mencapai 6 ton/ha” Kata Ketua Kelompok Tani saat dimintai keterangan.
Untuk diketahui, Varietas Mekongga ini tahan terhadap hama wereng coklat biotip 2 dan 3 serta terhadap penyakit hawar daun bakteri strain IV. Varietas ini dikeluarkan pada tahun 2004 dan sangat cocok ditanam pada lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 mdpl.
Penulis: Lilian S.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini