Muaro Jambi, Oerban.com – Berjarak kurang lebih 60 kilo dari kota Takengon, perjalanan menuju Desa Bintang bisa ditempuh kurang lebih satu jam dengan kendaraan roda empat. Sebuah kampung yang masih asri perpaduan perbukitan dan lembah yang dibentangi sawah. (15/04/2020)
Sejak medio Februari 2020, sebelum wabah covid-19 betul-betul “mematikan” nadi perekonomian rakyat, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meminta kepada semua UPT untuk melakukan penjaringan terhadap petani muda sebagai langkah menyiapkan regenerasi petani.
Dalam kawatnya, BPPSDMP membuat kriteria bagi petani muda tersebut yang akan dijadikan sebagai duta petani milenial (DPM), diantaranya adalah muda (secara umur sekira maksimal 30 tahun), familiar dengan sosial media, punya usaha, dan kalau perlu pelaku ekspor. Maka dimulailah melakukan hunting oleh semua UPT tak terkecuali Bapeltan Jambi.
Berbekal kriteria yang ada, mulailah dilakukan pendataan melalui instansi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, dan pihak dinas pertanian Kabupaten Aceh Tengah langsung merekomendasikan tiga orang dengan keunggulan masing-masing. Dulanser dengan Brigade kopinya, Ilham dengan serai wanginya dan terakhir Hendrika Fauzi dengan HF Companynya.
Akhirnya pada Senin 13/04 Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi secara resmi mengukuhkan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan melalui telekonferen. Ini adalah sejarah baru dalam proses pengukuhan suatu kegiatan ataupun lembaga, dimana kemajuan teknologi dapat dimaksimalkan oleh BPPSDMP melalui telekonferen.
Pasca dilakukan pengukuhan, Hendrika Fauzi langsung melakukan beberapa kegiatan termasuk menyiapkan shooting video untuk dijadikan profile kegiatannya di Desa Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Kini di desa yang jaraknya ribuan kilo dari Ibu Kota Negara telah lahir duta petani yang akan menjadi inspirasi bagi pertanian di Indonesia.
Penulis : Izatul Janah