Kota Jambi, Oerban.com – Peningkatan angka pasien positif Corona semakin tinggi. Dilansir dari okezone, Per 1 Mei 2020, sebanyak 10.551 orang masyarakat Indonesia telah terpapar, 1.591 dinyatakan sembuh, dan 800 meninggal dunia.
Namun, akhir-akhir ini terdapat berita mengejutkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Melalui surat edaran pada tanggal 27 April lalu yang ditujukan bagi sejumlah kepala daerah di Indonesia, diketahui bahwa akan ada potensi cuaca ekstrem (puting beliung, angin kencang, hujan lebat disertai kilat/petir, serta hujan es). Sehingga bagi daerah yang diperkirakan terkena dampak tersebut diminta untuk berhati-hati. Berikut poin-poin analisis BMKG untuk kondisi seminggu kedepan.
- Terdapat adanya indikasi perambatan gelombang atmosfer ekuator tropis dan sirkulasi siklonik di wilayah laut Jawa bagian barat serta di perairan Utara Maluku dan Papua barat pada periode 27 April hingga 3 Mei 2020 yang berpotensi menumbuhkan awan hujan yang cepat dan lebat.
- Gelombang atmosfer ekuator tropis merupakan gangguan atmosfer berupa perambatan klaster udara basah yang menjalar dari samudera Hindia hingga samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-90 hari. Pada pertumbuhan awan yang cepat dan besar sehingga menghasilkan hujan dengan curah yang tinggi.
- Dihimbau kepada pemerintah provinsi Bengkulu, Jambi, sumatera barat, sumatera selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa tengah, Jawa timur, Kalimantan barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua barat, dan Papua agar agar hati-hati terhadap cuaca ekstrem (puting beliung, angin kencang, hujan lebat disertai kilat/petir, serta hujan es) dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Benar saja, tak lama setelah pengumuman tersebut, pada (30/4) BMKG melalui akun Twitternya @humas_BMKG memberitahukan telah terjadi 2 gempa bumi secara bersamaan di dua tempat yakni di kabupaten Sukabumi Jawa barat dan Padang lawas, Sumatera Utara dengan kekuatan 5 magnitudo. Sontak hal tersebut membuat warganet heboh dan merespon dengan berbagai hal.
