Kota Jambi, oerban.com – Badan Eksekutif Mahasiswa keluarga besar mahasiswa Universitas Jambi menggelar audiensi bersama rektor dan jajaran di rumah dinas rektor pada Senin (8/6/20) mendesak penurunan UKT bagi mahasiswa dan subsidi kuota.
Dalam audiensi tersebut, BEM UNJA disambut oleh jajaran pimpinan kampus, terdiri dari Rektor Prof. Sutrisno, Wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Dr. Ir. Teja Kaswari, serta wakil rektor bidang umum dan keuangan Ir. H. Yusrizal.
Ardy Irawan, presiden mahasiswa Universitas Jambi mengatakan, sebelum audiensi, pihaknya telah melakukan survei dampak Covid-19 pada mahasiswa untuk disampaikan langsung pada rektor.
“Kami telah melakukan survei, hasilnya sebanyak 91,7 persen penghasilan orang tua mahasiswa menurun, kebanyakan orang tua mahasiswa bekerja sebagai petani terdampak secara tidak langsung akibat pandemi Covid-19 sehingga perlu bagi pihak Universitas untuk mempertimbangkan penurunan UKT bagi mahasiswa” katanya.
Ditambahkan Ardy, ia bersama rekan-rekannya juga menyampaikan keresahan mahasiswa terhadap sistem kuliah daring yang belum memiliki standar serta transparansi keuangan universitas.
Dikutip dari laman Instagram @bemkbmunja adapun hasil audiensi tersebut yaitu :
1. Kuota daring semester ganjil sedang dikomunikasikan dengan provider yang akan diimplementasikan semester ganjil 2020/2021.
2. Skenario penurunan UKT sedang dibahas bagi mahasiswa yang berhak mengajukan masing-masing terkait UKT.
Pembuatan video mengajak rektor seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengajukan penyesuaian UKT ke Kemendikbud karena rektor tidak dapat melampaui kewenangannya apabila tidak ada surat edaran dari menteri yang jelas dan didiskusikan lebih lanjut.
Penulis: Novita Sari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini