Bangko, Oerban.com – Wabah Covid-19 yang melanda hampir semua negara didunia termasuk Indonesia sangat berdampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan di wilayah. Tiga bulan berlalu sejak Covid-19 masuk kenegara Indonesia, kini Indonesia menghadapi situasi New Normal.(08/07/2020)
Penyediaan pangan menjadi garda terdepan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. “Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor,” tegas SYL.
Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan. “Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” seru Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo kepada para penyuluh pertanian penuh semangat.
Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, tanam hingga panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi global Covid-19.
Kepala Badan Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan. Motivasi dan semangat tiada henti dari Kepala BPPSDMP “buktikan bahwa pertanian tetap bekerja”, Ungkapnya.
Potensi tanaman hortikultura di kabupaten Merangin cukup menjanjikan bagi para petani. Kegiatan budidaya hortikultura khususnya terong yang dilakukan oleh Kelompok Tani Tunas Inti Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin. Luas yang telah ditanami seluas 1 Ha varietas Ranggo Hijau dan Ungu.
Rabli Kurniawan selaku PPL setempat sangat senang yang dicapai oleh kelompok tani Tunas Inti “ kita terus melakukan bimbingan dan penyuluhan secara aktif dalam rangka terus meningkatkan produktivitas.” Apalagi petani kita sangat aktif dengan informasi dan teknologi terbaru agar produktivitasnya meningkat” tambah Rabli.
M. Saman Selaku selaku Ketua Kelompok Tani Tunas Inti mengucapkan terima kasih pada para penyuluh yang terus melakukan melakukan bimbingan di kelompok taninya ,berharap nantinya panen yang diperoleh akan memuaskan, “Jelasnya.
Penulis: Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi