Kota Jambi, Oerban.com– Genap 16 hari, mahasiswa KKN-KS Mayang Mangurai UIN STS Jambi menuntaskan proker di RT 22 dalam persiapan kampung Bantar. Dimulai dari bersih-bersih taman pokja, cat pagar dan lapangan bulu tangkis, menghidupkan pojok baca, membuat tulisan dinding dan kreasi angsa dari botol bekas, memasang umbul-umbul, dan senam sehat bersama Ibu-Ibu RT 22.
Selasa, 4 Agustus 2020, RT 22 Kelurahan Mayang Mangurai, menyambut tim penilai kampung Bantar. Dalam pantauan di lapangan tim penilai kampung Bantar bergerak menuju kawasan pukul 10.00 s.d 11.00 WIB. Adapun kriteria yang dinilai dari kawasan kampung Bantar yakni lingkungan kebersihan sekitar, kreativitas warga, semangat gotong royong dan lain-lain.
Dalam proses penilaian, Bapak Sulaiman sebagai Ketua RT 22, Kelurahan Mayang Mangurai menyampaikan beberapa kendala antara lain; mengenai pembuangan sampah warga yang belum terorganisir dengan baik, sebab tidak ada petugas kebersihan khusus yang menjemput sampah warga, dan masalah genangan air di selokan yang tersumbat akibat proyek perbaikan jembatan.
Bapak Sulaiman mengatakan, “Sebelum ada proyek perbaikan jembatan, selokan warga airnya lancar tidak tergenang seperti ini, sehingga hal ini menjadi sedikit merugikan kami sebab mengurangi nilai keindahan disaat penilaian kampung Bantar,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN-KS UIN Jambi juga turut serta mendampingi ketua RT 22 dalam proses penilaian. Harapannya ketika program kampung Bantar ini telah selesai, masyarakat bisa tetap menjaga apa yang sudah dibuat bersama dan bisa menjaga lingkungan sekitar tetap nyaman dan bersih.
Penulis : Yoshita Fitri
Editor : Siti Saira. H
