Bangko, Oerban.com – Geliat pertanian memasuki era new normal tetap berjalan dan tidak terhenti. Petani dan kelompoknya tetap melakukan aktivitasnya ke sawah, ladang dan kebun yang mereka punya. Sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid 19, petani harus menggunakan protokol kesehatan sehingga ada hal – hal yang harus dipatuhi oleh petani seperti pembatasan pertemuan rembuk tani.(17/08)
Salah satu tugas BPP Kostratani diantaranya melaksanakan koordinasi dan sinergi kegiatan pembangunan pertanian dengan penguatan kelembagaan petani. Namun untuk menyambut adaptasi di masa new normal ini, Kelompok Tani Rukun Makmur sebagai salah satu binaan dari BPP Kostratani Tabir Ulu mulai mengaktifkan kembali kegiatan rembuk tani dengan mengedepankan protokoler kesehatan yang ada. Dengan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Dame.G Sianipar, mereka melakukan rembuk tani komoditas padi Gowa (Padi Gogo Rawa) di lahan seluas 30 hektar dan dengan varietas Inpari 32.
“Kegiatan rembuk tani adalah suatu wadah atau sarana untuk mewujudkan impian petani dan tujuan bersama anggota kelompok melalui pertemuan. Diharapkan dengan rembuk tani ini dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pendapatan para anggota kelompok. Adapun kami sebagai penyuluh pertanian wajib untuk mengawal dan mendampingi petani untuk lebih mempermudah aktivitas petani. Dan yang tak kalah pentingnya menjaga stok pangan terjamin,” ujar Dame.
Dilain pihak, Sangkut Tanjung, Ketua kelompok Tani Rukun Makmur, Desa Pulau Aro, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin mengaku sangat senang dan gembira dengan kegiatan rembuk tani ini, karena selain bisa bersilaturahmi dengan pengurus dan anggota kelompok, juga bisa mendapatkan pengarahan dan ilmu pertanian terkini melalui penyuluh yang mendampingi sehingga produksi pertanian bisa lebih meningkat di masa pandemi ini.
Sejalan dengan ucapan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi beberapa waktu yang lalu yang mengatakan, “Kementerian Pertanian khusunya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) berupaya meningkatkan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostratani menjadi pusat data dan pusat gerakan pembangunan pertanian sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Dedi.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan program – program utama Kementan bisa diwujudkan dengan dukungan penyuluh Kostratani. “Karena penyuluhlah yang akan menyampaikan informasi ke petani. Oleh karena itu BPP Kostratani terus diperkuat karena BPP Kostratani adalah rumahnya penyuluh, dan dari sana juga petani bisa mendaptkan banyak informasi untuk meningkatkan produksi,” tutur SYL.
Penulis : Wahyudi. N
Editor: Renilda PY
