Bangko, Oerban.com – Sinergi petani dan penyuluh pertanian di lapangan berkontribusi dalam sektor ekonomi menyediakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya dalam rangka optimalisasi pembangunan sektor pertanian, salah satunya dengan meningkatkan peran Kostratani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menggagas program kostratani, dimana berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
“Kostratani ideal didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP,” terang Mentan SYL
Sesuai arahan Mentan SYL, Kostratani Tabir Ulu melalui penyuluh pertanian Lapang (PPL) mengajak petani binaannya untuk mengoptimalkan lahan pertanian mereka. Rabli Ibrahim, Penyuluh BPP Kostratani Tabir ULU menyampaikan, “Setelah panen raya, biasanya lahan dibiarkan sampai musim tanam berikutnya.” Melihat peluang lahan yang terbengkalai setelah panen Rabli mengajak petani binaan untuk menanam palawija dan hortikultura untuk mengembalikan unsur hara yang hilang dan mencegah gulma yang tumbuh di lahan.
Ketua Kelompok Tani Karya Utama, Desa Kapuk, Kecamatan Tabir Ulu, Ibrahim beserta anggota kelompok taninya dengan antusias kembali menanam tanaman palawija dan hortikultura yang berumur pendek. “ Selain mencegah gulma di lahan kami, memaksimalkan potensi lahan sawah juga dapat menambah income (penghasilan) para anggota kelompok taninya.” Ujar Ibrahim
“Sebagian area lahan pertanian ditanami palawija sebagian lagi ditanam tanaman hortikultura yang berumur pendek seperti kisik/ketulo. Kisik ini ditanam di luasan lahan 1 ha dan perkiraan panen di awal dan pertengahan September mendatang.” Tambah Ibrahim.
Rabli selaku penyuluh pertanian BPP Kostratani Tabir Ulu juga mengungkapkan, “Memaksimalkan lahan pertanian dengan tanaman hortikultura yang dilakukan kelompok tani Karya Tama juga dapat mendukung ketahanan pangan Kabupaten Merangin dalam mencukupi kebutuhan sayur-sayuran di masa New Normal ini.”
Pengoptimalan peran kostratani Tabir Ulu ini sesuai dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang meminta penyuluh untuk tetap bekerja dengan baik dan mendampingi petani dengan turun ke lapangan. ”Program Konstratani ini, salah satunya menggerakan para penyuluh pertanian yang ada di tingkat kecamatan untuk lebih proaktif dalam mendampingi petani agar petani terus memiliki semangat dalam melaksanakan kegiatan mengolah lahan secara optimal dan maksimal peningkatan produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani.” Tutur Dedi
“Ketahanan pangan menjadi kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan percepatan tanam agar kebutuhan pangan terus terpenuhi, termasuk pasca Covid-19 nanti. Untuk itu dibutuhkan penyuluh yang berkualitas agar proses ini tetap berjalan,” ujar Dedi.
Penulis: Yunisa Tri Suci
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
