email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

3 TAHUN ROHINGYA DALAM NESTAPA

Populer

Rakhine, Oerban.com – Muslim Rohingya menandai ulang tahun ke-3 genosida dengan mengadakan protes diam-diam. (26/08/2020)

Komunitas minoritas, yang terkurung di tenda-tenda di kamp pengungsi Bangladesh yang kumuh, memperingati ‘Genocide Remembrance Day‘ dengan keheningan dan doa tiga tahun setelah eksodus massal mereka dari Myanmar.

lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya menandai tiga tahun di Bangladesh pada Selasa sejak pelarian mereka dari penumpasan brutal militer di Myanmar. Sebagai bentuk solidaritas, mereka melakukan protes diam-diam di seluruh kamp mereka yang luas, yang telah terputus dari negara tuan rumah mereka karena pandemi virus corona dan pembatasan pemerintah pada pertemuan mereka.

Dengan para pengungsi Rohingya yang mengakui “Hari Peringatan Genosida” dalam keheningan dan dengan doa-doa di dalam rumah reyot mereka, daerah itu tampak sepi, dengan toko-toko dan kedai teh yang biasanya padat ditutup karena hujan lebat juga melanda wilayah itu. Di distrik Cox’s Bazar, Bangladesh selatan, blokade internet dan pembatasan telepon di kamp-kamp tersebut semakin menghambat upaya pengungsi untuk terhubung dengan dunia dan menemukan kerabat yang hilang.

Operasi militer Agustus 2017, yang telah memicu tuduhan genosida di pengadilan tinggi PBB, mengusir 750.000 Rohingya dari negara bagian Rakhine di Myanmar ke negara tetangga Bangladesh, untuk bergabung dengan 200.000 orang lainnya yang melarikan diri sebelumnya. Dengan tidak adanya pekerjaan atau pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka, tiga tahun kemudian kecil kemungkinan untuk kembali ke Myanmar, di mana sebagian besar anggota minoritas Muslim telah lama diperlakukan sebagai penyusup yang inferior.

Penganiayaan terhadap Muslim Rohingya adalah salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di zaman kita, tetapi juga yang paling diabaikan. Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu komunitas yang paling dianiaya di dunia, telah menghadapi agresi negara yang sistematis di negara bagian Rakhine utara Myanmar sejak awal 1970-an. Dilansir dari dayli sabah.com.

Baca juga  Pengungsi Suriah Menyambut Ramadan di Kamp-kamp Seadanya

Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru