Bangko, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi pertanian saat ini adalahmencukupi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air. Untuk itu saya mengajak seluruh penyuluh dan petani untuk tetap sehat di situasi pandemi. Bisa mendampingi petani untuk genjot produksi, sama –sama turun ke lapangan, sama – sama tanam, olah tanah, panen, mengolah hasil panen dan mendistribusikan hasil panen sehingga petani mendapat penghasilan yang layak,” tutur SYL. (02/09)
Salah satu cara untuk menjaga ketersediaan pangan adalah dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) padi sawah. Hal ini dilakukan oleh Kelompok Tani Senandung Harapan, Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Bekerjasama dengan penyuluh BPP Model Kostratani Tabir Ulu, kelompok tani yang diketuai oleh Siswanto ini melakukan pengendalaian hama tikus sebagai upaya untuk mengawal produksi pertanian dan mengamankan stok pangan.
Penyuluh wilayah binaan Desa Muara Jernih, Yesi Hernita mengatakan petani mereka sangat antusias melaksanakan kegiatan ini. Pada hari ini kami melaksanakan gerdal hama tikus dihamparan padi sawah seluas 10 hektar dengan varietas ciherang. Para petani menyambut dengan antusias kegiatan ini karena berhubungan dengan produksi nantinya sehingga kita bisa tetap menjaga ketersediaan pangan Nasional,” kata Yesi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan butuh dukungan semua pihak untuk menggerakkan ketahanan pangan nasional. “Penyuluh, petani dan kita semua insan pertanian ayo tetap bekerja penuh semangat, genjot terus produksi pertanian karena pertanian tidak boleh berhenti dan kita harus bisa memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” semangat Dedi.
Hama tikus merupakan salah satu hama yang paling merusak tanaman pertanian terutama padi di wilayah negara kita. Serangan tikus dapat terjadi mulai dari pembibitan hingga saat tanaman siap panen. Tingkat kerusakan rata – rata tanaman padi karena hama tikus mencapai 20% per tahun.Perlu ada kontrol serius untuk hama tikus ini agar tidak merusak proses budidaya padi dan membahayakan petani.
Penulis: Wahyudi. N
Editor: Renilda PY