Karya: Yuriatun
Senja telah pergi
Gelap malam datang menghampiri
Bersama bintang-bintang dan rembulan yang menghiasi
Ku kira malamku kan sendu, menatap langit yang penuh dengan kegelapan
Ternyata aku salah, ada kerlap-kerlip bintang yang menemani dan cahaya rembulan yang menyinari
Kini malam telah berlalu
Hingga sang fajar datang menghampiri
Tak kulewati momen bersamanya
Aku tak menanti sang fajar sepanjang malam
Mataku yang terbangun dan membawaku membuka jendela kamar
Ku nikmati setiap cahayanya
Hingga aku lupa, pagi akan menyapa
Kini sang fajar pun pergi
Pagi mulai berbalut cahaya matahari yang menyinari
Embun pagi dan dedaunan yang segar menjadi pemandangan yang indah untuk dinikmati
Hingga aku tersadar
Hari telah berganti
Waktu telah berubah
Usia yang semakin tak dini lagi
Ada yang aku khawatirkan
Semakin berganti hari, semakin senja usia wajah yang mulai keriput itu
Aku takut
Aku belom siap untuk kehilangan siapapun dari hidupku
Tak hanya kekhawatiran dan ketakutan yang kini menjelma dibenakku
Ada pertanyaan yang menghantuiku
Kapan aku bisa membahagiakan wajah keriput itu?
Kapan aku bisa memberikan satu keinginan mereka yang masih erat tersimpan dalam doa?
Bagaimana aku mewujudkan nya???
Kini hati dan pikiran mulai beradu argumen
List target harian yang telah lama kulupakan mulai ku lakukan kembali
Doa-doa yang kupanjatkan
Komitmen yang harus kulakukan
Dan fokus pada tujuan
Jambi, 6 September 2020