email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

JAGA KONTINUITAS DAN KEAMANAN PRODUKSI PADI, BPP MODEL KOSTRATANI TABIR ULU LAKUKAN GERDAL HAMA TIKUS

Populer

Bangko, Oerban.com – Salah satu hama utama yang meresahkan petani, tikus sawah, dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan kehilangan hasil produksi sehingga menimbulkan kerugian bahkan sampai gagal panen/puso. (06/09/2020)

Petani yang dibuat tidak berdaya oleh hama pengerat ini karena tikus selalu menjadi permasalahan tersendiri dimana serangan tikus dapat terjadi di semua fase pertumbuhan tanaman padi, dari masa vegetatif hingga masa generatif.

Tingkat kerusakan rata-rata tanaman padi karena hama tikus mencapai 20% per tahun
Kementerian Pertanian terus melakukan pengamanan produksi padi dari serangan hama tikus.

Salah satunya di Kabupaten Merangin dengan cara efektif melalui pemasangan umpan beracun. Didampingi penyuluh Kostratani Tabir Ulu, Kelompok tani Talang Palik, desa Pulau Aro, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Jambi yang diketuai oleh Ramzi melakukan Gerdal OPT tikus secara bersama.

Penyuluh Pertanian BPP Kostratani Tabir Ulu, Solmi, mengatakan, “Penggunaan bambu sebagai wadah pengumpanan yang akan diletakkan di sawah. Saat ini sedang dilakukan pengendalian di luasan sawah 27 ha dengan langsung praktek di lapangan sehingga memudahkan petani dalam melakukan pengendalian,” jelasnya.

Lebih lanjut Solmi menuturkan PPL senantiasa mendampingi kegiatan pengendalian tikus dengan pengumpanan ini sehingga mengurangi populasi tikus dan mengamankan produksi musim berikutnya.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), pengamanan produksi dengan cara pengumpanan tersebut untuk meningkatkan produksi yang menerapkan prinsip efisiensi input dan pengamanan pertanaman. Dengan demikian, petani dapat secara mandiri menangani masalah pertanian sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan karena biaya yang dikeluarkan sangat kecil.

Koordinator BPP Model Kostratani Tabir Ulu, Zulhendri, menambahkan penggunaan wadah bambu sebagai tempat wadah racun tikus sehingga aman dari air sawah dan hujan. Daya tahan media bambu juga cukup kuat dapat tahan 2-4 kali musim tanam,” jelas Zul.

Baca juga  Peneliti BRIN Mengkritisi Kepopuleran Biosaka

Kegiatan yang dilakukan penyuluh dan petani di Kabupaten Merangin ini selaras dengan harapan Mentan SYL agar senantiasa menyelesaikan masalah – masalah pertanian dengan maksimal agar menjamin kebutuhan pangan nasional.

Untuk masalah-masalah pertanian, Mentan SYL meminta agar tidak boleh diam, tidak boleh berpangku tangan, tidak boleh lengah dan harus terus berupaya menghadirkan solusi-solusi cerdas untuk mencapai harapan dan target yang tinggi. Sebab satu hal yang paling penting dalam pertanian adalah menyediakan dan menjamin kebutuhan pangan semua rakyat di negeri ini.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan butuh dukungan semua pihak untuk menggerakkan ketahanan pangan nasional. “Penyuluh, petani dan kita semua insan pertanian ayo tetap bekerja penuh semangat, genjot terus produksi pertanian karena pertanian tidak boleh berhenti dan kita harus bisa memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” tutur Dedi.

Penulis : Yunisa Tri Suci
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru