Oleh : Ori D. Zandra
1453 adalah angka dimana seorang anak muda yang pada saat itu berusia 20 tahun-an menaklukkan konstatinopel. besar harapan penulis bahwa kerinci pada angka yang sama, pada tahun yang sama atau bahkan indonesia akan dipimpin oleh seorang anak muda tepatnya pada tahun 1453 Hijriah.
Lebih kurang 11 tahun lagi dari saat ini, 11 tahun adalah waktu yang pas untuk anak muda menyiapkan diri untuk menyonsong masa kepemimpinannya. beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan salah seorang petani. secara mengejutkan beliau mengatakan bahwa tidak ada harapan lagi untuk negeri ini jika masih dipimpin oleh orang yang berumur 40-70 tahunan.
Negeri ini mungkin akan benar-benar terasa tanah surganya jika generasi 60-70 tahunan tidaklagi berada dalam pemerintahan, negeriini akan terasa damai, tentram dan adiljika yang memimpin adalah angkatan80/90. lalu saya bertanya mengapa demikian? beliau menjawab dengan sederhana bahwa mereka yang lahir di tahun 60-70 sudah tidak ada lagi keikhlasan memimpin dalam dirinya, yang ada hanya hasrat memperkaya diri untuk meninggalkan bekal anak cucunya, atau mewariskan tahta untuk anak menantunya. maka seharusnya kalianlah yang saat ini berumur 20,30, 40 tahun kebawah mengambil alih kepemimpinan, jangan biarkan kaum tua terus-terusan mengambil kesempatan
memperkaya diri, kalian yang masih punya idealisme dan keikhlasan harus memimpin.
Mari kita memulai dengan sebuah mimpi, tekad dan azzam yang kuat bahwa ditahun 1453 Hijriah nanti, negeri yang dikenal dengan sekepal tanah surga negeri yang ketika tourist berkunjung dan menyaksikan hamparan sawah ditiap daerah tiba-tiba muncul pertanyaan yang waktu itu tidak terjawab yaitu “jika begini, kapan masyarakat kerinci akan merasakan kelaparan?.
Mari kita bangun mimpi bersama bahwa ditahun 1453 hijriah, Kerinci dipimpin oleh anak muda yang tulus dan ikhlas membangun negerinya, pemerintahannya diisi oleh orang-orang yang juga tulus dan ikhlas, bukan mereka-mereka yang dititipi untuk mengisi dinas-dinas padahal mereka tidak tau apa tujuannya disana.
Mari kita menguatkan tekad menyiapkan diri agar ditahun 1453 hijriah pemimpin kerinci adalah anak muda yang tau apa yang dibutuhkan masyarakatnya, anak muda yang dekat dengan ulama, tiap pagi perkantoran diawali dengan tilawah dan dhuha, pemimpinnya takut mengeluarkan kebijakan yang merugikan rakyatnya, pemimpin yang berniat mengembalikan kembali kejernihan sungai batang merao yang telah dirusak oleh kepentingan.
Ditahun 1453, pemimpinnya tidak takut mengganti stafnya atau kepala dinas yang tidak punya keikhlasan dalam bekerja, ia hanya mencari kekayaan semata, menerima sogok dengan beras payo dari orang yang ingin melancarkan jalan agar naik jabatan.
Ditahun 1453 hijriah, anak muda kerinci yang keluar merantau untuk menuntut ilmu ataupun bekerja, akan kembali pulang untuk membangun negeri yang indah ini. Ini tidak hanya sebuah hayalan, ini adalah tanggung jawab kita bersama selaku anak muda, sudah saatnya kita mewujudkan, dinegeri yang indah ini nantinya berjamuran rumah quran, masyarakatnya hidup dalam kedamaian, tidak ada kemiskinan dan sampah sampah tidak lagi kelihatan karena memang masyarakatnya mengerti betapa bahayanya sampah bagi lingkungan.