Muara Sabak, Oerban.com – Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. (11/09/2020)
Hal itu ditegaskan Mentan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
“Target Kementerian Pertanian yaitu peningkatan produktivitas 7% pertahun. Ini terjadi kalau ada yang menggerakkan. Yang menggerakan itu tentunya penyuluh dan petani dengan didukung Kostratani,” kata Dedi.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai perpanjangan tangan Kementan bersama Kostrawil Provinsi Jambi menggandeng pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Tanjung Jabung (Tanjab) Timur untuk mensukseskan gerakan Kostratani.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy membeberkan pentingya peran Kostratani dalam pengambilan kebijakan pembangunan pertanian.
“Kostratani adalah sumber data. Semua data pertanian yang dibutuhkan ada di Kostratani. Sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitis yang inovatif untuk mendapatkan wawasan dalam pengambilan kebijakan yang tepat,” ujar Zahron.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sunarno mensupport kegiatan Kostratani. Sunarno mengumpulkan seluruh koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan petugas administrator data se Kabupaten Tanjab Timur, Kamis (10/9).
Terdapat 11 BPP yang bertugas di 11 Kecamatan. Sunarno mengapresiasi program Kostratani Kementan, seraya mengarahkan seluruh koordinator BPP.
“Kostratani sangat tepat untuk menakodai pembangunan pertanian mulai dari tingkat kecamatan. Pemerintah daerah sangat konsen mendukung pembangunan pertanian sampai ke setiap desa-desa. Saya minta setiap BPP senantiasa memasukkan data perkembangan komoditas pertanian di wilayahnya ke dalam aplikasi laporan utama Kementan secara berkala,” ucap dia.
Tim Bapeltan bersama Kostrawil Provinsi Jambi secara bersama mendampingi dan melatih semua BPP dalam memasukkan data ke dalam laporan utama Kementan. Dengan mengisi data komoditas pertanian, maka BPP sudah terkoneksi ke Agriculture War Room (AWR) Kementan.
Kostrawil Jambi yang diwakili oleh Kepala UPTD Balai Pengembangan SDM Pertanian, Dinas TPH dan Peternakan Provinsi Jambi, Ferianda mengapresiasi BPP di Tanjab Timur.
“Saat ini, semua BPP di Tanjab Timur telah terkoneksi ke AWR Kementan. Ini langkah awal yang sangat baik. Semoga transformasi BPP menjadi Kostratani dapat berjalan sesuai rencana Kementan”, ujar Ferianda.
Penulis : Hidayat
Editor : Tim Redaksi