Muaro Jambi, Oerban.com – Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencanangkan program pembangunan pertanian mulai dari tingkat kecamatan yang berpusat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). (18/09/2020)
Mentan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi memaparkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang selanjutnya diminta untuk bertransformasi bertransformasi menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
“Selanjutnya BPP akan bertransformasi menjadi Kostratani. Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional”, ujar Dedi dalam arahannya kepada pimpinan instansi lingkup BPPSDMP.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi merupakan perpanjangan tangan dari Kementan mengikuti kegiatan panen raya padi bersama Bupati Muaro Jambi. Panen raya padi dilaksanakan di Desa Kemingking Luar Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (17/9).
Dalam sambutan Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menyampaikan peran besar BPP yang berada di tingkat kecamatan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.
“Peran BPP yang bertransformasi menjadi Kostratani sangat besar. BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, pusat pengembangan jejaring kemitraan’, ujar Zahron.
Lebih lanjut Zahron mengibaratkan lima peran besar Kostratani seperti mobil truk pengangkut barang. Sembilan program dan kegiatan utama Kementan dibawa oleh Kostratani.
“Ibarat muatan mobil truk adalah sembilan program dan kegiatan utama Kementan, maka Kostratani adalah ibarat supir truknya. Semua program dan kegiatan utama Kementan akan dibawa dan diarahkan oleh Kostratani”, imbuh Zahron.
Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro menyambut hangat kehadiran Bapeltan Jambi dan bersemangat mengikuti kegiatan panen raya. Dalam sambutan dan arahannya, Masnah memuji keberadaan penyuluh pertanian lapangan yang senantiasa mendampingi petani dalam melakukan usaha tani.
“Tentu hal ini tidak terlepas dari peran penyuluh pertanian yang berada di lapangan. Semangat dan kesungguhan penyuluh pertanian semoga terus berkobar. Selanjutnya, kita harus berterima kasih kepada para penyuluh pertanian yang setiap hari tidak kenal lelah membantu bapak ibu petani untuk menjalankan tugas mulia mensejahterakan para petani dan keluarganya dengan terus mengawal produksi pertanian. Sehingga kita semua bisa menikmati produksi pertanian kita tanpa harus impor dari negara lain”, ujar Masna.
Peran ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam mengelola usaha tani sangat besar. Pengolahan, penanaman, bahkan sampai pasca panen akan lebih efektif dan efisien apabila dibarengi dengan penggunaan alsintan yang lengkap. Masna meminta agar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2021 mengalokasikan anggaran untuk menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani.
“Saya minta Bapak Kadis TPH pada tahun 2021 dapat mengalokasikan anggaran untuk menyerahkan combine harvester minimal satu kecamatan dapat satu. Juga yang tidak kalah penting sebagaimana diungkapkan Kepala Bapeltan Jambi, kita juga harus segera mengalokasikan anggaran untuk mengoptimalkan peran kostratani sebagai pusat data dan informasi pertanian. Kita siapkan jaringan yang baik, agar informasi dari dan untuk kelompok tani kita bisa diperoleh dengan cepat”, ujar Masna.
Penulis : Hidayat
Editor : Tim Redaksi
