Bangko, Oerban.com – Kegiatan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang merupakan gerakan pembangunan pertanian yang dimulai dengan mengoptimalkan peranan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) ditingkat kecamatan. (18/09/2020)
Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian, pusat data dan informasi pertanian, pusat pembelajaran pertanian serta pusat konsultasi dan agribisnis.
Program Komando Strategis Pertanian (Kostratani) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan penyelenggaraan kostratani dilakukan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) nantinya BPP akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian dan pusat pengembangan jejaring. BPP akan menjadi center of excellent semua aktivitas pertanian.
Pemerintah melalui kementerian pertanian (Kementan) berupaya menciptakan program dan terus melakukan inovasi dalam rangka mensukseskan program nasional di bidang pertanianguna meningkatkan kesejahteraan petani.Salau satu program yang dicanangkan adalah pengadaan kartu tani bagi petani.
Ini dibuktikan oleh kostratani Tabir Kabupaten Merangin yang melakukan pembagian kartu tani di Kelompok Tani di wilayah Tabir dan Tabir Ilir.
Kartu tani dapat digunakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan pertanian. Diantaranya mendapat kepastian dalam mendapatkan pupuk tambah Agus Suhermato selaku penyuluh setempat.
Agus Suhermato juga menambahkan Keunggulan dari Kartu Tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan,dan multifungsi.
Kehadiran kartu ini bakal menjadi langlah besar atau akibat keberpihakan pemerintah pada petani. Selama ini petani lebih sering berada pada posisi yang sangat lemah akibat banyaknya pemain dalam bidang pertanian bermodal besar.
Pemerintah membuktikan, pemerintah tidak akan meninggalkan petani berjuang sendirian menghadapi segala tantangan. Selama ini para petani pula yang harus menanggung biaya yang paling besar sekaligus keuntungan paling kecil.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi