Kerinci, Oerban.com – Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Balai Penyluhan Pertanian Air Hangat Timur menyalurkan bantuan benih padi sejumlah 500 kg untuk petani padi sawah rawa. (25/09/2020)
Bantuan benih varietas inpara 3 tersebut dibagikan kepada 14 kelompok tani (poktan) yang tersebar di dua desa yaitu masing-masing sebanyak 6 poktan di desa sungai abu dan 8 poktan di desa air panas sungai abu Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci. Penyerahan tersebut dilakukan oleh penyuluh BPP secara bertahap yang dimulai pada Hari senin (22/9).
Penyuluh Pertanian, BPP Air Hangat Timur, Senin, mengatakan kepada poktan penerima bahwa bantuan benih ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan melalui percepatan tanam padi.
“Melalui pemberian bantuan benih ini, pengurus poktan dapat berkoordinasi dengan anggotanya dalam rangka percepatan tanam padi tahun ini. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya padi di wilayah Kerinci”, terang Sepmi Tanda (PPL BPP Air Hangat Timur).
Menurutnya, penyediaan benih tersebut nantinya dapat membantu kegiatan usahatani petani padi di lapangan.
Kegiatan bantuan benih tersebut sejalan dengan program percepatan tanam yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Hal ini dimaksudkan bahwa kedaulatan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat saja, namun juga menjadi tanggung jawab bersama dengan pemerintah daerah.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa ketahanan pangan merupakan tugas besar semua elemen pemerintah dari pusat hingga ke desa.
“Memberi makan kepada 267 juta rakyat Indonesia tidaklah mudah. Oleh karena itu pemerintah pusat tidak bisa berjalan sendiri. Yang pasti, harus ada dukungan dari semua pihak dan para pemangku kepentingan pembanunan untuk merealisasikan semua target dan program Kementan”, kata Dedi.
Sinergitas antara pusat dan daerah seperti ini yang dibutuhkan dalam rangka singkronisasi kebijakan yang nantinya dapat memajukan sektor pertanian khususnya dalam masa pandemi ini, imbuhnya.
Penulis : Ahmad Syariful. J
Editor : Tim Redaksi
