email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

MABA GAK ADA AKHLAK VS SENIORITAS

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Berita panas dalam pengenalan kehidupan kampus di Indonesia kembali terjadi, 10 orang mahasiswa baru Universitas Tadulako melakukan perundungan (bullying) terhadap pemateri PKKMB dalam pelaksanaannya pada 21-23 September lalu yang mengakibatkan mereka harus menjalani sidang untuk menentukan tingkat pelanggaran yang mereka hadapi.

Fenomena ini sungguh kontradiktif dengan berita yang viral mengenai perploncoan dalam PKKMB belakangan ini. Hal ini tentu memicu pro dan kontra dalam kolom komentar oleh warganet.

Kedua kejadian kontradiktif ini menimbulkan pertanyaan.
“Apakah metode yang paling tepat untuk membangun karakter mahasiswa baru ?”

Dalam membangun karakter seorang pembelajar, kita tahu bahwa etika lebih utama daripada ilmu.

Membangun dengan kekerasan, akan mengakibatkan pelanggaran HAM dan berdampak pada psikologis mahasiswa. Membangun dengan tanpa kekerasan, dikhawatirkan mahasiswa baru itu akan ‘lembek’ dan seenaknya.

Lantas, kita tidak dapat memihak pada salah satu pendapat saja. Kita perlu memahami bahwa ada cara di antara keduanya yang lebih efektif dalam membentuk karakter seorang mahasiswa baru.

Pertama, berprinsip bahwa etika adalah nomor satu di atas ilmu. Kita perlu menggunakan etika bagaimana kita berinteraksi dengan orang asing. Antara mahasiswa senior dan mahasiswa baru umumnya belum saling mengenal satu sama lain sehingga kita perlu menggunakan metode berinteraksi dengan orang yang belum kita kenal.

Kedua, pahami masing-masing karakter.
Setiap manusia itu unik, tercipta dengan karakter yang masing-masing beda. Ada yang introvert, ada yang extrovert. Kamu perlu memahami secara sekilas bagaimana karakter orang yang ingin dibina. Supaya terbangun hubungan yang baik di antara kalian.

Ketiga, Bersikap baik dan tegas. Dalam membangun interaksi antara kedua pihak, kita perlu menyambutnya dengan baik. Mengajari dengan penuh kesabaran, tetapi kita juga harus tegas terhadap setiap perkara yang terjadi. Supaya mereka mengetahui apa yang dilakukan itu salah atau benar.

Baca juga  Ada Apa Dibalik PKKMB UNJA 2022?

Sejatinya, fenomena seperti ini memang terjadi setiap tahun. Namun, semua ini dapat diantisipasi dengan memulai dari diri sendiri.

Penulis: Jordi A.S, ( Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi)

Editor: Renilda PY

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru