Kerinci, Oerban.com – Komitmen dan dedikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian terus diupayakan. (06/10/2020)
Untuk memotivasi sumber daya manusia tersebut agar profesional, kompeten dan berkualitas salah satunya melalui lomba penilaian penyuluh PNS, THL –TB, penyuluh swadaya, petani, poktan, petani berprestasi dan Gapoktan terbaik se Kabupaten Kerinci.
Bertempat di halaman kantor Bupati Kerinci pada hari Senin tanggal 05 Oktober 2020 yang juga bersamaan dengan Hari Ulang Tahun PDAM Tirta Siak yang ke – 30, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kostratani Model Air Hangat Timur meraih juara II dalam lomba tersebut. Penghargaan diterima langsung oleh Koordinator penyuluh dari Bupati Kerinci, H. Adirozal.
Selain mendapatkan juara ke II untuk kategori BPP, BPP Kostratani Model Air Hangat Timur juga turut berbangga karena salah satu petani binaannya atas nama Gunariadi meraih juara 1 sebagai petani berprestasi dan Gapoktan Kinantan Jaya meraih juara III untuk kelompok Gapoktan.
Koordinator penyuluh Kecamatan Air Hangat Timur, Muftarudin mengaku senang dengan penghargaan ini.
“Hari ini kami merasa gembira dengan penghargaan yang diberikan oleh Bapak Bupati. Semua itu berkat kerja sama dari seluruh personil penyuluh dan petani yang berada di Air Hangat Timur. Mudah – mudahan ke depan kami bisa berbuat lebih baik lagi untuk pembangunan pertanian di sini,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Bupati Kerinci H. Adirozal dalam keterangannya mengatakan sangat mendukung program Kostratani. “Kostratani merupakan pusat gerakan pembangunan pertanian. Tidak mungkin petani kami bekerja sendirian tanpa ada penyuluh pertanian. Penyuluh kami telah bekerja dengan baik. Apalagi Menteri Pertanian telah mencenangkan Kostratani, tentu kami harus bekerja lebih baik lagi,” kata Bupati.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) menyatakan salah satu pelaksanaan program utama Kementerian Pertanian adalah membangun Kostratani yang didalamnya meliputi pembangunan sarana dan prasarana (sapras) berbasis teknologi informasi (IT) hingga SDM.
“Kementan memiliki sejumlah program utama untuk memajukan pertanian dan program – program itu dikawal oleh Kostratani. Oleh karena itu kita ingin Kostratani bisa menjalankan fungsi sebagai pusat data dan informasi juga sebagai pusat pengembangan pertanian, termasuk pusat belajar,” katanya.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi