Baku, Oerban.com – Kalah dibeberapa fron, tentara Armenia serang pemukiman penduduk sipil, bahkan kota-kota industri Azerbaijan. (06/10/2020)
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuntut Armenia menetapkan jadwal untuk mundur dari Nagorno-Karabakh dan wilayah di sekitar Azerbaijan.
Dia menambahkan, Azerbaijan tidak akan menghentikan aksi militer hingga tuntutannya tidak dilaksanakan Armenia.
Hal itu diungkapkan Aliyev pada Minggu (4/10/2020) melalui siaran televisi milik pemerntah sebagaimana dilansir dari Reuters.
Aliyev mengatakan, pasukan Azerbaijan semakin bergerak maju dalam pertempuran mereka dengan Armenia selama sepekan terakhir untuk merebut kembali tanah yang mereka kuasai dari etnis Armenia pada 1990-an.
“Azerbaijan punya satu syarat, yaitu pembebasan wilayahnya. Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan. Kami harus kembali dan kami akan kembali,” kata Aliyev.
Dia menambahkan, pasukan Armenia harus mundur, tidak hanya melalui dengan kata-kata, tetapi juga disertai perbuatan. Dengan demikian, sambungnya, pertempuran akan berhenti.
Aliyev mengatakan, komunitas internasional telah gagal selama tiga dekade untuk menegakkan resolusi PBB atau menekan Armenia untuk mengembalikan wilayah Azerbaijan.
Isi dan nada pesan Aliyev menjelaskan bahwa Baku tidak akan menerima seruan untuk melakukan gencatan senjata segera, sebagaimana yang didesak oleh Rusia, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa. Seperti dilansir dari kompas.com.
Di sisi lain, Pejabat Kementerian Pertahanan Armenia Artsrun Hovhannisyan mengatakan, pesan Aliyev tersebut sama sekali tidak mengancam Armenia.
“Meski demikian, kami masih dalam peperangan,” kata Hovhannisyan.
Pihak Azerbaijan telah membebaskan beberapa wilayah di Karabakh, sejak meletusnya perang dengan Armenia.
Tidak hanya itu, tentara Azerbaijan juga berhasil merampas kendaran lapis baja, truk militer serta ratusan amunisi yang ditinggalkan tentara Armenia.
Penulis: Tim Redaksi