email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

STRATEGI TUK DAN ASESOR BAPELTAN JAMBI DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL 4.0

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Maju, mandiri dan modern yang selalu di dengungkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merupakan semangat penggunaan teknologi informasi di bidang pertanian. Mentan menegaskan era digitalisasi sudah tak bisa lagi dihindari. (10/11/2020)

“Bahkan proses digitalisasi berjalan dengan sangat cepat saat pandemi ini. Kita semua dipaksa lebih digital. Mau tidak mau kita harus mengikutinya, kita harus menerapkan digital untuk pertanian,” ujar Mentan.

Kebutuhan akan sistem digitalisasi informasi teknologi merambah ke berbagai hal, tidak terkecuali pada bidang sertifikasi profesi sektor pertanian. Hal ini terlihat dalam kegiatan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ASN – PPPK yang ditaja oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bapeltan Jambi dari tanggal 03 – 16 November 2020.

Bertempat di ruang Agriculture Operational Room (AOR) Bapeltan Jambi, Lindung yang merupakan salah satu perwakilan asesor melakukan assesment virtual terhadap peserta sertifikasi yang memiliki masalah kesehatan melalui aplikasi zoom meeting. Ada dua orang peserta yang mengikuti asessmen virtual ini yaitu atas nama Oyong Azis dari Kabupaten Solok dan Aziad dari Kabupaten Solok Selatan.

Menurut Lindung, keterbatasan ruang dan jarak tidak menghalangi asesor untuk melaksanakan tugasnya.

“Kedua peserta ini telah terbukti memiliki masalah kesehatan, tetapi hal tersebut tidak menghalangi kami untuk melakukan assesment. Dengan strategi menggunakan aplikasi zoom meeting di AOR ini, seolah – olah tidak ada keterbatasan ruang dan jarak antara kami dengan peserta sertifikasi. Ini memperlihatkan bahwa asesor dan TUK Bapeltan Jambi telah siap menghadapi era digital 4.0,” kata asesor senior ini dengan penuh semangat.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan pemanfaatan teknologi 4.0 dan inovasi teknologi harus diterapkan di pertanian, “Karena inovasi teknologi bisa mengatasi masalah ruang dan waktu bisa meningkatkan efisiensi penyuluh dan tentunya turut meningkatkan kemampuan SDM. Hal ini penting karena SDM adalah pengungkit nomor satu untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Dedi.

Baca juga  Wujudkan SDM Modern, Kementan Bekali 70 Peserta Tugas Belajar  

Sementara itu, kedua peserta yang mengikuti assesment secara virtual ini mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Pertanian khususnya Bapeltan Jambi yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini. Mereka berharap setelah berakhirnya assesment ini bisa lebih kompeten dan dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan pertanian di wilayah binaannya masing – masing.

Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru