Barumun, Oerban.com – Memasuki masa panen pada musim tanam oktober-maret, Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Paringgonan melakukan pengubinan pada Kelompok Tani Harapan Jaya Desa Simanuldang Ulu Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas. (10/11/2020)
Penyuluh pertanian BPP Paringgonan Marlila Hafzah menjelaskan, pengubinan dilakukan untuk menghitung secara cepat dan sederhana prediksi hasil panen gabah per hektar di areal tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran tingkat produktivitas tanam padi pada periode ini,” ungkapnya.
Marlila menambahkan, setelah dilakukan pengubinan didapat perkiraan hasil sekitar 7.3 ton/Ha.
Menurutnya hasil pada periode ini merupakan suatu peningkatan yang signifikan, dimana pada panen sebelumnya tingkat produktivitasnya hanya mencapai 5.8 ton/Ha, tambahnya.
Pada kegiatan yang sama, ketua kelompok tani menyatakan bahwa pendampingan semacam ini harus tetap dilaksanakan agar petani dapat terus meningkatkan produktivitasnya dan secara tidak langsung dapat menjaga ketahanan pangan di wilayah Padang Lawas.
Menjawab tantangan tersebut, BPP Paringgonan Bersama penyuluh dan instansi terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin mendampingi petani di wilayah Kecamatan Ulu Barumun serta membantu mengatasi setiap masalah petani.
Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk terus memacu daerah dan petani agar mempriotaskan peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, di antaranya beras sebagai pangan pokok strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Mentan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19.
Melansir data BPS peran sektor pertanian terhadap total PDB mencapai 14% dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk.
“Di saat sektor lainnya terpuruk pada masa pandemi ini, justru pertanian yang meningkat tajam. Ekspor pertanian kita bulan Januari sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp 258 triliun dan di bulan September ekspor pertanian naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya,” kata Dedi.
Penulis : Ahmad. SJ
Editor : Tim Redaksi