Washington, Oerban.com – Konflik Azerbaijan dengan Armenia akhirnya berakhir, pihak MINSK menerima perjanjian damai yang di prakarsasi oleh Rusia, Amerika Serikat menyambut baik berakhirnya permusuhan di Karabakh. (18/11/2020)
Sebelum perjanjian damai, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sempat menyerukan agar diakhirinya kekerasan dan mengutuk eskalasi militer yang mematikan antara kedua tetangga tersebut.
“Mengakhiri pertempuran baru-baru ini hanyalah langkah pertama untuk mencapai penyelesaian damai yang dinegosiasikan dari konflik Nagorno-Karabakh,” kata Pompeo, seperti dilansir dari Anadolu.
Diplomat AS itu juga mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $ 5 juta untuk mendukung operasi Komite Internasional Palang Merah dan mitra organisasi internasional dan non-pemerintah lainnya untuk membantu orang-orang yang terkena dampak pertempuran baru-baru ini.
Bentrokan yang meletus 27 September dimana tentara Armenia terus menyerang warga sipil dan wilayah lain Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan selama 44 hari.
Menanggapi serangan Armenia, Baku membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan. Bahkan 08/11 pasukan Azerbaijan berhasil merebut kota kunci Susha.
Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif.
Kini pasukan perdamaian dari Rusia tengah menuju kebeberapa kota diwilayah pendudukan untuk memastikan bahwa perjanjian berjalan dilapangan.
Sementara itu, Turki sedang menunggu persetujuan parlemen untuk ikut menurunkan pasukannya diwilayah Karabakh menjadi pasukan perdamaian bersama Rusia.
Penulis : Tim Redaksi
