email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

FAKTA DIBALIK TRAKTIRAN ES KRIM ALA PUTIN DAN ERDOGAN

Populer

Moskow, Oerban.com – Diplomasi banyak model dan caranya, salah satunya dengan menggunakan es krim. Presiden Rusia Vladimir Putin terkenal penikmat es krim sehingga menjamu tamu negaranya dengan mencicipi es krim. (20/11/2020)

Putin mengatakan tahun lalu bahwa es krim adalah “yang paling enak” di Rusia; ada kemungkinan sekarang presiden akan dapat menikmati kunjungan ke luar negeri.

Perusahaan pembuat es krim yang dipuji oleh Putin itu akan membangun fasilitas untuk menjual produknya ke luar negeri.

Putin dan Erdogan menikmati hidangan dingin saat mereka melihat-lihat pertunjukan udara MAKS-2019 lalu di Moskow pada akhir Agustus. Putin memilih es krim ‘Sapi dari Korenovka’ tetapi merekomendasikan merek lain ke Erdogan.

Berbicara kepada petani, Putin mengakui bahwa ini adalah es krim terlezat di Rusia. Presiden Rusia juga terlihat memperlakukan pejabat Rusia dengan ‘Sapi dari Korenovka’.

Putin dan Erdogan lahap es krim, simbol diplomasi ala Putin. [sumber foto : globalnews.com]

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri pembukaan pertunjukan udara internasional Rusia, MAKS, pada hari Selasa sebagai tamu dari mitranya Vladimir Putin.

Terlepas dari keanggotaan NATO-nya, Turki terus meluncur ke wilayah pengaruh Kremlin, seperti yang digambarkan oleh Putin yang melemparkan jet Su-35 dan Su-57 negaranya ke Erdogan sementara pesawat kargo Rusia mendarat di Ankara dengan membawa baterai kedua S-400. sistem pertahanan udara.

Kunjungan Erdogan ke Moskow bukan tentang berbelanja perangkat keras militer Rusia, melainkan tentang keputusasaannya akan bantuan Putin dalam menghentikan kemajuan pasukan Bashar al-Assad ke dalam wilayah operasi militer Turki di barat laut Suriah.

Pekan lalu, pasukan rezim Suriah mengepung pos pengamatan Turki yang dijaga ketat di Morek, di ujung selatan provinsi Idlib. Sebelumnya, pesawat perang Suriah menyerang militan Islam yang melakukan perjalanan bersama konvoi militer Turki saat berusaha memasok kembali pos yang terkepung.

Baca juga  Erdogan Mendesak Barat untuk Memenuhi Harapan Rusia atas Kesepakatan Biji-Bijian

Selama beberapa hari, Putin menolak menerima telepon dari Erdogan, tetapi Kremlin kemudian memberi tahu Ankara bahwa presiden Rusia dapat bertemu dengan mitranya dari Turki di pertunjukan udara MAKS.

Jadi, prioritas utama Erdogan dalam perjalanannya yang tergesa-gesa ke Moskow adalah untuk mencegah pos dan pasukan Turki lainnya di Idlib mengalami nasib yang sama.

Menjelang pertemuan hari Selasa di Moskow, juru bicara Putin mengatakan, “Turki adalah mitra dekat kami, itu sekutu kami,” dan mengisyaratkan bahwa pembicaraan tentang penjualan senjata Rusia ke Turki sama banyaknya dengan ketegangan di Idlib.

Memang, dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai “diplomasi es krim,” Putin tidak hanya memperlakukan Erdogan dengan makanan penutup beku yang dilaporkan “dijual” oleh agen rahasia dari dinas keamanannya, tetapi juga membahas penjualan lebih lanjut dan produksi bersama perangkat keras militer.

Dalam tanggapannya yang hangat kepada Putin, Erdogan mengatakan, “Kami ingin solidaritas kami terus berlanjut di beberapa bidang industri pertahanan. Ini bisa menjadi pesawat penumpang atau perang. Yang penting adalah semangat kerja sama”.

Putin traktir Erdogan mencicipi Es Krim terpavorit di Moskow [sumber foto : sputniknews.com]

Dalam esainya, “Erdogan Memainkan Washington seperti Biola”, ungkap Steven Cook berpendapat bahwa presiden Turki bernegosiasi dengan itikad buruk dengan AS, sementara pembuat kebijakan Amerika menganggap serius gertakannya.

Namun, transaksi terbaru Erdogan dengan Putin menunjukkan bahwa presiden Turki, setidaknya dalam hubungannya dengan mitranya dari Rusia, bukanlah pemain poker sebaik yang disarankan Cook.

Putin terus memainkan Erdogan seperti biola, dan kecuali Washington dan sekutu dalam mengembangkan mengembangkan strategi tandingan yang terpadu, Moskow akan terus mengeksploitasi orang yang oleh para analisnya disebut sebagai, “Orang Kita di NATO”.

(Bagian I)

Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Penulis : Tim Redaksi

Baca juga  Turki menyediakan rumah bagi anak yatim piatu Suriah berusia 12 tahun di Idlib
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru