Oleh : Rini Desma Fitri
Kala itu, saat aku terjaga di tengah kesunyian malam.
Kehampaan kian terasa mendalam
Menyisakan secuil harapan.
Yang seharusnya lenyap bersama gelapnya malam
Seolah ingin berpesan pada malam, bawalah sisa-sisa rasa yang tertinggal.
Bersama gelapmu agar tak lagi terlihat pun tak lagi terasa
Perihal rasa aku tak mengerti untuk menyalahkan siapa.
Tak mungkin menyalahkan kamu atas rasa yang ada
Pun tak mungkin menyalahkan rasa karena ia hadir tanpa aba-aba.
Apa iya ini salahku ? Tapi mengapa ?
Aku bertanya-tanya tak menemukan jawabannya
Ah sudahlah, terlelaplah tinggalkan semua yang menyiksa.
Ceria dan berbahagialah esok harinya